- VIVA/Nur Faishal-Surabaya
VIVA – Aneka hidangan berbuka puasa yang memadukan menu tradisional dan kekinian kini lagi ngehits di sejumlah resto. Salah satunya di Resto G-An Affairs of Flavors atau The G- Flavors Surabaya, Jawa Timur.
Di sini, ada tiga menu lezat yang disediakan untuk berbuka puasa, yaitu menu pembuka, menu utama dan penutup.
“Kami memadukan menu tradisional dan kekinian untuk berbuka puasa, ada waffle terang bulan sebagai dessert, lalu ada Gyro Lamb Shank dengan nasi biryani dan ada juga Sate Maranggi sebagai main course,” kata Chef Owner The G Flavors, Thomas Tirta, pada Jumat, 15 April 2022.
Dia menuturkan, dipilihnya Sate Maranggi sebagai salah satu kuliner tradisional khas dari Jawa Barat. Bahan yang digunakan ialah tenderloin beef skewers Australia, dipadukan dengan sambal bawang dan lontong serta bumbu rempah yang membuat cita rasa kuliner tradisional terasa banget.
Sate Maranggi ala The G Flavors Surabaya
- VIVA/Nur Faishal-Surabaya
Demikian juga dengan Gyro Lamb Shank yang disiram saus padang yang kaya rempah, menjadikan buka puasa penuh cita rasa. “Menu-menu untuk bulan Ramadhan ini kami perkuat dengan cita rasa yang banyak rempah,” papar Thomas.
Semua menu unik dengan cita rasa tinggi itu disajikan dalam menu paket, tapi bisa juga sebagai ala chart. The G Flavors menyediakan menu tersebut sampai Lebaran.
Mirza Denovan, owner The G Flavors, menyampaikan bahwa menu spesial itu banyak diminati oleh penikmat kuliner yang datang ke The G Flavors.
“Kami memberikan pengalaman yang unik kepada setiap tamu yang datang ke The G Flavors, kita ajak tamu berinteraksi dengan sajian dan layanan di sini,” ujarnya.
Selain menu favorit di atas, The G Flavors juga memberikan pilihan makanan vegetarian, vegan dan bahan rendah kalori lainnya dengan rasa dan tampilan yang unik serta mendukung gaya hidup sehat.
Gegara Tertinggal Rombongan saat Bagi-bagi Takjil, Remaja Dikeroyok Massa di Jakut
Dalam unggahan vide yang dibagikan tersebut terlihat remaja yang membawa tas dipukuli tanpa ampun dikeroyok oleh gerombolan remaja lainnya. Diduga mereka bagi-bagi takjil
