Kunci Nikmatnya Sajian Khas Aceh, Masak Pakai Kuali Super Besar

Masakan Aceh
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Lifestyle – Kenikmatan masakan Aceh sudah diakui oleh masyarakat Indonesia bahkan bukan hanya dari asalnya saja, namun oleh masyarakat dari berbagai daerah lainnya. Menu makanan Aceh biasanya juga terkenal “nagih” dan “ngangenin.” 

Rumah makan khas Aceh tidak cukup banyak tersebar di Jakarta oleh karena itu, Kanabu yang berlokasi di Jl Bendungan Hilir No 44A hadir untuk memberikan hidangan masakan Aceh yang sangat nikmat dan menggugah selera. Serta, untuk mengobati rasa kangen terhadap masakan Aceh. 

“Kami ingin membawa cita rasa masakan Aceh asli ke Ibukota. Selain itu kami juga mendekor restaurant Kanabu dengan pelaminan khas Aceh yang bisa menjadi salah satu objek foto para pengunjung. Kanabu hadir untuk mengobati rasa rindu masyarakat Jabodetabek dengan makanan khas Aceh," ujar Teuku Fitriansyah selaku Store Manager dari Kanabu, dalam keterangan persnya.

Ketika harus menyebutkan menu khas dari Aceh yang sudah terkenal dan menjadi ikon adalah Mie Aceh. Namun, variasi menu makanan khas Aceh bukan hanya Mie Aceh saja, namun masih banyak sekali menu khas lainnya yang dimiliki. Kanabu menawarkan berbagai menu khas Aceh lain yang menjadi andalan diantaranya Ayam Tangkap, Kari Kambing, Daging Tangkap, Kari Bebek, Ikan Kayu (Keumamah) dan Sambal Ganja. 

Menu-menu lainnya juga ditawarkan oleh Kanabu Resto dengan resep dan bumbu-bumbu khas Aceh. Keunikan dari restoran Aceh di Ibu Kota ini terlihat dari tempat memasaknya yang begitu besar dan terletak di depan restoran sehingga aroma rempah yang begitu harum mampu menggoda masyarakat yang melewatinya.

"Tempat masak di depan jadi daya tarik untuk masyarajat yang lewat. 'Oh ini apa ya kok ada kuali besar'. Tujuan kita untuk promosikan kari kambing sendiri. Proses masak juta aromanya tercium," tambah Teuku.

Kari kambing yang merupakan menu andalan dibuat secara unik yaitu di satu kuali yang sangat besar yang dapat memuat 30-40 kg daging kambing dan 100 liter kuah kari. Masakan ini menggunakan lebih dari 20 macam rempah yang orang Aceh sering menyebutnya “Kuah Beulangong” dan daging yang digunakan oleh Kanabu yaitu daging kambing tanpa tulang dengan potongan besar. 

"Menu utama Kanabu itu Kari Kambing. Bedanya, kita menggunakan wajan atau kuali yang ekstra besar bisa tampung 30-40 kg daging, kira-kira bisa 400 porsi," tuturnya.

Jarang Diterpa Gosip Miring, Kevin Aprilio dan Istri Punya Aturan Ini Kalau Bertengkar

Teuku menambahkan bahwa Kanabu sendiri memiliki makna dari bahasa kota dengan julukan Serambi Mekkah itu. Terdapat dua kata yang digunakan yang kemudian dijadikan satu untuk menjadi satu kalimat yang mudah diingat.

"Dari bahasa Aceh, dua kata. Kana artinya sudah ada tersedia, Bu itu nasi. Diadjust sudah ada nasi," ujarnya.

Kronologi Pembubaran Kegiatan Ibadah Berujung Pengeroyokan di Tangsel

Tak hanya kuali besar, dari pintu masuk restoran pun sudah begitu sajian khas Aceh dengan ornamen berwarna emas. Selain itu, sejumlah ornamen lain turut memeriahkan suasana restoran agar kental dengan ciri khas Negeri Sultan Iskandar Muda.

"Konsep resto kita khas Aceh, pintu Aceh. Ornamen di dalam ada seperti gunung, kurang lebih di Aceh ada 3 gunung yang mengelilingi. Kurang lebih ornamennya gunung itu. Foto boothnya juga memberikan ada pelaminan khas Aceh, seperti di acara kawinan, kurang lebih pelaminan seperti itu. Disediakan topi khas Teuku Umar juga, qpabila mau foto di pelaminan, bisa," kata dia.

Cek Fakta: Timnas Indonesia U-23 Dibela Ronaldo dan Messi Akibat Dicurangi Wasit di Piala Asia

Deret menu khas Aceh

Ayam Tangkap di Kanabu juga sedikit berbeda Ayam Tangkap yang sering kita temui. Ayam Tangkap Kanabu menggunakan ayam kampung yang dimarinasi dengan bumbu spesial Kanabu dan digoreng dengan daun koja dan daun pandan dengan rempah lainnya. Potongan Ayam Tangkap Kanabu cukup besar, satu ekor dibagi menjadi empat bagian.

Yang menarik perhatian dari menu-menu yang ditawarkan Kanabu salah satunya adalah Sambal Ganja. Sambal Ganja berbahan dasar Cabai, Belimbing Wuluh, Bawang Merah, Garam, Jeruk Nipis, dan menggunakan Udang khusus dan dipastikan sama sekali tidak mengandung ganja, namun dapat membuat ketagihan. 

“Kami memilih lokasi di area bendungan hilir agar bisa menjadi pilihan untuk keluarga yang tinggal di area perumahan dan juga untuk para pekerja kantoran yang biasanya senang untuk makan siang bersama sebagai hiburan penat dari rutinitas kantor," ungkap Teuku. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya