Etika Makan di Berbagai Negara (Bagian 2)

Di Indonesia, saat menyantap pizza atau pasta di restoran Italia, seringkali kita meminta tambahan keju di piring. Padahal di Italia, hal tersebut dianggap tidak sopan. Sudah rahasia umum bahwa di Italia menambahkan ekstra keju di makanan Anda adalah dosa besar. Lebih buruk lagi juga Anda menambahkan keju di hidangan seafood. Ini dianggap sebagai hinaan pada Chef yang memasak hidangan tersebut.

Lain di Italia, lain pula di Portugal. Di negara ini, jika garam dan merica tidak tersedia di meja, jangan memintanya kepada pelayan. Hal tersebut akan menyinggung sang Chef karena Anda dianggap tidak menghargai kemampuannya dalam membumbui masakan.

Masyarakat Thailand biasa menyantap makanan mereka dengan sendok dan garpu. Namun, mereka tetap memiliki etika, yakni tidak boleh memasukkan makanan ke mulut menggunakan garpu. Di sana garpu digunakan untuk membantu mendorong makanan ke sendok. Selain itu, penggunaan sumpit juga jarang ditemukan karena dianggap repot.

Nah, perilaku yang satu ini dianggap tidak sopan di Indonesia. Namun, di China justru sangat disarankan. Ya, bersendawa setelah selesai menyantap makanan dianggap sebagai indikasi kepuasan seseorang terhadap makanan yang mereka santap. Bersendawa secara tidak langsung juga merupakan pujian kepada sang Chef. Begitu juga dengan meja yang berantakan. Menyisakan sedikit makanan di piring juga menunjukkan bahwa sang Chef telah menyediakan makanan yang lebih dari cukup untuk Anda.

Anda akan dianggap tidak sopan jika saat makan menaruh siku tangan di pangkuan. Untuk itu, jangan lupa untuk meletakkan siku di atas meja. Saat makan di restoran di Rusia, selalu letakkan garpu di tangan kiri dan pisau di tangan kanan Anda.

Etika menyantap makanan di Ethiopia cukup unik. Ya, menyantap makanan menggunakan piring individual dianggap mengotori piring dan menyia-nyiakan makanan. Di negara ini, makanan selalu disajikan dengan satu piring besar, di mana semua orang menyantap makanan dari piring tersebut bersama-sama dengan menggunakan tangan.

Lihat etika makan di negara lainnya dengan mengklik