Ledakan Penduduk Mengancam Indonesia

Pemukiman Padat Penduduk di Sekitar BKB
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAlife
Jalani Program Bayi Tabung, Jessica Iskandar Hamil Anak Ketiga
- Kondisi kependudukan Indonesia bisa menguntungkan secara ekonomi. Tahun 2010, Indonesia diperkirakan akan mendapatkan bonus demografi.

Top Trending: Tukang Tahu Bakso Naik Haji, Curhat Keluarga Remaja Korban Pemerkosaan

Jumlah penduduk produktif negara ini mencapai 2/3 dari total populasi. Dengan begitu, ketergantungan penduduk (
Keren Banget, Modal Rp100 Ribu, Pemuda Ini Bersihkan Hingga 30 Masjid dalam Sebulan
dependency ratio) cenderung lebih rendah.


Suplai tenaga kerja yang stabil juga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pasar kerja. Itu jelas menguntungkan, membuat masyarakat memperoleh pendapatan tinggi dan dana tabungan banyak.

“Dengan angka ketergantungan yang cenderung rendah, masyarakat akan dapat saving lebih banyak,” kata peneliti Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM, Dr Sukamdi, M.Sc, Kamis 12 Juni 2014.

Namun ternyata, kata Sukamdani, bonus demografi itu tidak akan berlangsung lama. Sebab, angka ketergantungan penduduk di Indonesia diprediksi meningkat dari tahun ke tahun.

Pada 2030, angka itu mencapai 46,9. Lima tahun kemudian, meningkat lagi menjadi 47,3.

Bonus demografi berupa pendapatan tinggi dan dana tabungan banyak itu bisa hilang jika penduduk Indonesia tidak bisa menekan angka kelahiran sampai 2030 mendatang.

“Jika tidak bisa secara konsisten menurunkan angka kelahiran, kita akan kehilangan kesempatan emas ini,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Fakultas Geografi UGM, Prof. Dr. M. Baiquni menilai, persoalan kependudukan memiliki dampak pada lingkungan. Kualitas SDM sangat menentukan tingkat kesadaran perilaku manusia dalam mengelola lingkungan.

“Jumlah penduduk besar dan tidak diikuti kualitas kesadaran lingkungan yang baik, yang terjadi adalah degradasi kerusakan lingkungan,” ia menjelaskan.

Imbuhnya, saat ini Indonesia begitu agresif mendorong pertumbuhan ekonomi, namun secara tidak sadar merusak lingkungan. Dia berpendapat, kualitas SDM harus ditingkatkan karena angka Human Development Index (HDI) Indonesia saat ini menempati urutan ke-111 dari 182 negara.

“Bahkan di ASEAN, kita berada di urutan keenam dari sepuluh negara,” paparnya. (umi)
Prof Yusril Ihza Mahendra

Yusril Mundur dari PBB, 2 Jemaah Haji Ditangkap Askar hingga Pesawat Jatuh di BSD

Sejumlah berita masuk dalam jajaran berita terpopuler kanal news VIVA sepanjang Minggu, 19 Mei 2024. Diantaranya adalah berita mundurnya Yusril dari Partai Bulan Bintang.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024