- Dok. IKEA
VIVAlife - 2014 memang menjadi tahun pertama IKEA membuka tokonya di Indonesia. Namun, menilik sejarah, IKEA sebenarnya sudah sejak lama menginjakkan kaki di Tanah Air.
"Sebenarnya, Indonesia telah menjadi bagian dari IKEA sejak 23 tahun lalu," ujar General Manager IKEA Indonesia, Mark Magee, saat berbincang dengan VIVAlife di IKEA Alam Sutera, Senin, 13 Oktober 2014.
Magee menjelaskan bahwa Indonesia sudah menjadi penyuplai produk IKEA sejak 1991.
"Kami punya divisi IKEA Trading yang menyeleksi produk perabot rumah tangga dari seluruh dunia untuk kemudian dijual di toko-toko IKEA dan Indonesia adalah salah satu supplier tetap IKEA," papar Magee.
Dia menambahkan terdapat sekitar 550 produk furnitur dan dekorasi rumah tangga yang diproduksi di Indonesia dan dijual di 364 toko IKEA di seluruh dunia. Beberapa produk tersebut diantaranya tekstil, karpet, boneka, produk keramik, produk rotan, serta produk kerajinan dari eceng gondok.
"Karena itu kami sangat senang akhirnya bisa membuka toko disini," tutur Magee.
Sementara, mengenai pembukaan toko pertama yang dilakukan pada 2014, Magee menjelaskan hal tersebut berkaitan dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang sangat pesat dalam 10 tahun terakhir.
"Kami melihat pertumbuhan kelas menengah yang signifikan di Indonesia dan angka yang terus bertambah itu membuat kami mantap mengambil keputusan untuk membuka toko di Indonesia," jelasnya.
Magee juga menambahkan, saat ini IKEA menyasar 28 juta penduduk Jabodetabek sebagai target pasar potensial. "Dari angka itu, lebih dari sepertiganya punya kemampuan untuk berbelanja di IKEA," imbuh dia.
Toko pertama IKEA itu berlokasi di Alam Sutera, Tangerang, Banten, dan berdiri di atas lahan seluas 35 ribu meter persegi. Magee mengatakan, persiapan pembangunan sudah dilakukan sejak 2012 silam.
"Tiang pancang pertama didirikan pada 26 September 2012 dan tanggal 15 Oktober 2014 nanti kami resmi buka untuk umum," ujar Magee. (ren)
