- istockphoto
VIVA.co.id – Menyelami dunia kuliner, kadang menemukan sesuatu yang berbeda. Seperti halnya yang ada di Kabupaten Magetan Jawa Timur. Ada botok yang terbuat dari bekatul, padahal bekatul biasanya untuk makanan ternak.
Seperti namanya botok bekatul, botok ini memang berbahan dasar bekatul, atau kulit padi yang halus. Bekatul yang sudah disaring halus, dicampur dengan bahan-bahan lain seperti, parutan kelapa, daung kemangi, dan bumbu dapur lainnya. Barulah, dibungkus dengan daun pisang, dan dikukus. Untuk menambah rasa, ditambahkan irisan tomat, agar lebih nikmat.
“Kebetulan di daerah Magetan, khususnya Kecamatan Kartoharjo ini, banyak penggilingan padi. Sebagian besar, bekatul memang digunakan untuk pakan ternak,” ujar Sugeng Hariyanto, pemilik warung yang menjual botok bekatul, yang menceritakan melimpahnya bekatul.
Botok bekatul, memang di kalangan orang Magetan bukanlah hal yang aneh. “Dulu, menurut cerita kakek nenek saya, waktu zaman perjuangan melawan Belanda, kita memang kekurangan makanan. Makanya zaman dulu, bekatul juga dikonsumsi, seperti dibuat botok,” tambah Sugeng.
Seiring perkembangan zaman, sudah lama makanan ini tidak lagi disajikan. “Selain melimpahnya bekatul di daerah ini, makanan ini juga untuk mengenang bagaimana makanan ini menjadi makanan favorit pada zaman perjuangan,” tuturnya.
Maka tak heran, jika banyak pengunjung datang dari kalangan tua. “Mereka kangen juga dengan makanan zaman dulu,” seloroh Sugeng.
Diet dan diabetes
Botok bekatul khas Magelang, bagus juga bagi penderita diabetes.
Dalam sehari, ia bisa menjual lebih dari 100 bungkus botok bekatul. “Kandungan bekatul, bagus juga untuk diet, karena makan satu bungkus, lumayan kenyang. Pada penderita diabetes juga baik mengonsumsi makanan ini,” kata bapak satu anak ini.
Kini, setelah sekitar dua tahun berjualan botok bekatul di warungnya, banyak pembeli datang di warung yang terletak di Sukowidi, Kecamatan Kartoharo Kabupaten Magetan ini. “Banyak pengunjung warung datang dari Ngawi, Madiun, Magetan sendiri. Bahkan ada orang dari Jakarta datang, yang ingin bekerja sama membuka warung botok bekatul ini,” tambahnya.
Selain botok bekatul, dijual juga makanan unik seperti sate jamur yang juga banyak diminati di warung Masgenk milik Sugeng Hariyanto. (art)
Baca juga: