Studi: Makanan Fine Dining Tinggi Lemak dan Garam

Ilustrasi burger keju
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Makanan restoran bisa saja memiliki kualitas yang sama buruknya dengan restoran cepat saji. Menurut para peneliti, makanan restoran fine dining sama buruknya dengan kadar garam dan kolesterol pada burger.

Tragis, Pria Ini Meninggal Tersedak Burger

Ternyata makanan rumahan memiliki kesehatan lebih baik dari kedua restoran tersebut. Hal tersebut karena memiliki 200 kalori lebih rendah dibandingkan di beli dari luar, seperti dilansir laman Dailymail.

Studi dari University of Illinois melihat data dari 18.098 orang dewasa di Amerika Serikat. Penulis studi Ruopeng An menganalisa statistik dari lembaga kesehatan Amerika dan lembaga survei nutrisi. Ia menemukan bahwa restoran lebih sehat dari restoran fast food karena ada vitamin, potasium dan lemak omega 3, namun restoran lebih banyak garam dan kolesterol.

Kebiasaan Buruk yang Bikin Perut Buncit

Profesor An mengatakan, orang yang makan di restoran dengan makanan lengkap secara signifikan lebih banyak kolesterol per hari dibandingkan orang yang makan di rumah.

Restoran fine dining memiliki 412 miligram sodium perhari lebih banyak dan 58 miligram kolesterol lebih banyak. Sedangkan fast food memiliki 300 miligram sodium serta 10 miligram kolesterol lebih banyak dalam kosumsi sehari. Ini bisa dilihat bahwa restoran fine dining memiliki lebih banyak garam dan kolesterol dari restoran cepat saji. Namun, keduanya berlebihan dalam asupan sehari-hari yang di sarankan oleh departemen kesehatan.

Lezatnya Burger dengan Potongan Tipis Daging Steak

"Temuan ini menunjukkan bahwa makan di restoran fine dining belum tentu sehat daripada makan di restoran cepat saji," ujar Profesor An.

(mus) 

Cheese Burger on an Avocado Bun

Kreasi Burger Alpukat, Jadi Tren Menu Unik

Cara membuat burger alpukat ini juga cukup mudah.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016