Lima Tanda Anda Tumbuh dari Orangtua Overprotektif

Ilustrasi pria takut
Sumber :

VIVA.co.id - Fenomena orangtua overprotektif atau terkadang disebut helicopter parents telah menyebar luas di Amerika Serikat. Dalam sebuah survei dikatakan bahwa 38 persen mahasiswa baru dan 29 persen mahasiswa senior mengatakan bahwa orangtua mereka turut campur dalam penyelesaian masalah yang mereka hadapi dalam kapasitas sering dan kadang-kadang.

Anak-anak yang tumbuh dari orangtua overprotektif akan terbiasa tidak memiliki keterampilan dasar dalam bertahan hidup. Selain itu, anak-anak yang tumbuh di bawah kontrol orangtua memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi dan memiliki tingkat kepuasan rendah dalam kehidupan keluarga.

Stimulasi Kepintaran Anak Lewat Membaca

Anak-anak yang menerima dorongan dari orangtua tanpa mereka minta biasanya akan merasa kurang kompeten dan memiliki inisiatif yang rendah jika dibandingkan dengan anak yang tumbuh dari orangtua yang tidak overprotektif. Psikolog Wendy Mogel, ahli dalam pengasuhan dan juga penulis buku The Blessing of a Skinned Knee dan The Blessing of a B Minus mengungkapkan lima tanda anda dibesarkan orangtua overprotektif, dan bagaimana cara memperbaikinya.

Berikut kelima tanda tersebut seperti dilansir dari laman Huffingtonpost:

1. Menghubungi ayah atau ibu sebelum membuat keputusan

Ajari Anak Mandiri Bisa Dimulai Sejak Usia di Bawah 1 Tahun

Hentikan selalu menghubungi orangtua sebelum membuat keputusan. Jika anda masih sangat muda, tentu hal ini bisa membantu anda untuk membuat keputusan terbaik. Namun berani membuat keputusan dan menanggung segala akibatnya akan jauh lebih baik, dan membuat anda bisa belajar dari kesalahan.

2. Menganggap orangtua sebagai teman terbaik

Carilah teman baru. Kedekatan yang tidak biasa bisa membuat anak muda tidak memiliki hubungan pertemanan dengan rekan sebaya. Mogel lebih lanjut menyarankan untuk memupuk persahabatan dan hubungan dari luar mereka yang nyaman dan akrab.

3. Marah saat orangtua tidak memberikan hadiah dan dukungan

Pelajaran Moral dan Budaya dalam Kurikulum Sekolah

Tanyakan beberapa hal pada diri Anda. Pertanyaan seperti Apakah dukungan yang Anda dapat dari orangtua itu berarti Anda membuat pilihan sesuai dengan saran orangtua? Apakah anda bersandar pada orangtua untuk hal-hal yang seharusnya anda sendiri mampu menanganinya? Jika Iya, Mogel mengatakan, mulailah melakukan apa yang bisa anda lakukan, sekarang, dan berhenti menggunakan "pengalaman pengasuhan yang merugikan" sebagai alasan untuk tidak berkembang, mendapat pengalaman atau mengambil resiko.

4. Cemas sepanjang waktu

Terapi mindfulness. Terapi ini adalah sejenis meditasi yang menekankan untuk menerima diri anda sebagai apa adanya anda. Mencoba terapi ini akan membuat Anda menghargai kekhawatiran dan kecemasan yang mungkin timbul dalam kehidupan anda sehari-hari, dan mengubahnya menjadi kekuatan untuk mengontrol pikiran dan tindakan.

5. Perfeksionis yang terobsesi pada pencapaian

Ikuti kata hati. Mogel mengatakan, "Pilihlah untuk melakukan hal yang Anda pikir menarik atau bisa dikatakan menyenangkan. Cobalah, meskipun itu tidak sesuai dengan tujuan yang anda dan keluarga tetapkan bersama untuk mencapai sukses."


Laporan: Rintan PS

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya