Belajar Seni Lukis Indonesia dari Sang Maestro

Srihadi Soedarsono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id
Buah Ini Diukir Jadi Kepala Tokoh Night King
- Hingga kini, tak  banyak maestro seni lukis yang masih ada. Tak banyak yang bisa dipelajari oleh anak muda saat ini yang ingin menggeluti bidang seni kecuali dari buku dan karya seninya. 

Ada Kisah di Balik Lima Karya Seni Kuno nan Aneh Ini
Srihadi Soedarsono, maestro seni lukis Indonesia ini merupakan legenda hidup, dan generasi muda saat ini bisa belajar bahkan bertutur kata langsung dengan penerima hadiah terbaik di ajang Bienalle VI Seni Lukis Indonesia.

Menikmati Karya Seni di Pantai Losari Makasar
"Pak Srihadi merupakan living legend, ada beberapa maestro seni lukis yang sudah tiada, dia masih hidup, dan diharapkan bisa bertutur kata langsung dengan masyarakat," Ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, seperti disampaikan oleh Marthen Slamet, panitia pameran yang baru saja audiensi dengan Anies tersebut.

Untuk itu, menandai 70 tahun perjalanan spiritual pelukis besar Srihadi Soedarsono, mulai dari masa Revolusi Kemerdekaan RI hingga saat ini, menjadi seorang maestro seni lukis, semuanya akan dikemas dalam sebuah pameran besar bertajuk '70 Tahun Rentang Kembara Roso'.

Judul pameran bermakna dalam bagi sang Maestro sendiri. Kembara itu mengembara, di ibaratkan bahwa orang yang mengembara itu kosong, dan roso sendiri adalah kalbu, kalau kita menggali pada diri sendiri, ada hal-hal yang bisa di ekspresikan dari dorongan roso atau kalbu. Hal ini membuat karya-karyanya mampu berdialog secara batin dengan penontonnya.

"Belum banyak lukisan dengan medium kertas yang dipamerkan, dalam jumlah ratusan," ujar Marthen Slamet dalam press gathering 70 Tahun Rentang Kembara Roso, Senayan City, 13 Januari 2016.

Dalam pameran yang akan bertempat di Galeri Nasional Indonesia, mulai tanggal 11 hingga 21 Februari 2016 ini, nantinya akan memamerkan kurang lebih 400 karya Srihadi Soedarsono sejak tahun 1946 hingga 2015. 

Uniknya, karya yang dipamerkan selama 11 hari ini bukan hanya coretan diatas kanvas, namun berupa sketsa, poster-poster perjuangan di era Revolusi Kemerdekaan RI, drawing dan cat air. Untuk beberapa sketsa wajah orang terkenal, setiap gambarnya bahkan dibubuhi dengan tanda tangan asli dari tokoh-tokoh terkenal tersebut.

"Pameran ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, bahwa karya seni rupa dengan material kertas juga sangat penting, agar jangan memahami seni secara sempit, dan bahwa karya seni rupa hanya cat diatas kanvas," jelas Srihadi Soedarsono, saat ditemui di Senayan City.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya