- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Pameran kerajinan INACRAFT 2016 sudah memasuki usia ke-18 pada tahun ini. Ajang pameran furniture, kerajinan terbesar dan terlengkap di Indonesia ini menawarkan banyak hal bagi pengunjung mulai 20-24 April 2016 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC).
"Tahun ini, kita akan menyelenggarakan beberapa keistimewaan. Pada usia 18 tahun, bukanlah waktu yang pendek, dan merupakan perjuangan yang sungguh luar biasa," ujar Muchsin R, Wakil Ketua Umum I Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi), dalam konferensi pers INACRAFT 2016 di Jakarta, 18 April 2016.
Dia menambahkan bahwa selain memamerkan beberapa produk unggulan, juga akan ada seminar, dan INACRAFT Awards.
"Selain kegiatan yang dipamerkan, juga akan ada seminar nasional tentang MEA, yang akan diikuti tidak hanya oleh peserta intern INACRAFTt, juga oleh masyarakat umum. Di samping itu, juga akan ada INACRAFT Awards untuk memilih produk yang terbaik, juga penilaian stand terbaik," tuturnya.
Kilas balik 10 tahun yang lalu, saat Inacraft masih menjadi hal baru, banyak orang menilai bahwa produk yang ada di Inacraft tidak jauh beda dengan produk keluaran Pasar Tanah Abang.
Namun, kini memasuki usia ke-18, dengan tema utama From Smart Village to Global Market, INACRAFT 2016 bisa menjadi batu loncatan bagi produk kerajinan Indonesia bisa masuk ke pasar internasional, memiliki nilai jual yang mampu bersaing dengan produk luar negeri.
"Kualitas produk yang ditawarkan dan pesertanya tidak sembarangan. Kalau 10 tahun lalu, INACRAFT dan Tanah Abang sama saja, sekarang kualitas lebih bagus. INACRAFT saat ini sudah jauh lebih baik, dari peserta maupun produknya, sehingga INACRAFT bisa menjadi batu loncatan untuk ke pasar luar negeri," jelas Soegiarto, Sekjen Asephi.
Selain pameran berbagai produk kerajinan, seperti batik, ikat, tenun, bordir, keramik, gerabah, perhiasan, seperti emas, perak, batu permata, home decoration, pengunjung juga akan dimanjakan dengan berbagai kuliner nusantara yang tersedia di bagian luar Balai Sidang JCC.
"Tahun ini mengangkat seni budaya Minangkabau, Sumatera Barat. Ikon ini akan menghadirkan seni budaya setiap harinya, baik di dalam gedung ataupun di luar, dan akan menampilkan produk makanan yang maknyus di stand pojok kuliner nusantara," jelas Hadi Sunarno, Project Officer INACRAFT 2016.
Bagi pengunjung yang berniat datang ke pameran ini, penyelenggara telah menyediakan shuttle bus di tiga tempat berbeda, gratis tanpa dipungut biaya, yaitu di Mal Taman Anggrek, Margocity, dan Summarecon Bekasi.
