- Manchester Evening News
VIVA.co.id – Seorang wanita renta dan buta berusia 96 tahun dirampok di rumahnya oleh pencuri tak berperasaan. Pencuri tersebut mengambil uang tunai dan beberapa barangnya.
Ethel Rand sedang duduk di ruang tamu ketika pencuri tersebut mengambil barang-barang miliknya, termasuk uang sebesar Rp3,6 juta dan uang tunai yang akan digunakan untuk membayar tagihan listrik.
Dia menyadari saat akan tidur, karena dompetnya tergeletak di sana, tidak berada di dalam tas tangannya. Wanita dari Heywood, Manchester, Inggris ini segera menyadari bahwa uangnya telah raib.
"Aku pergi ke kamar tidur dan mendapatkan dompetku di tempat tidur, tidak berada di tasku. Aku menyadari bahwa uangku telah hilang, begitu juga uangku yang lain," kata dia seperti dilansir dari Mirror.
Setelah itu, dia merasa cemas dan ketakutan, karena merasa ada beberapa orang jahat. Sementara temannya selama 10 tahun terakhir ini, Lisanne Meadowcroft, dan cucunya, Christine Rand mengatakan muak dengan apa yang menimpa Ethel.
"Seseorang yang tahu tempat kunci rumah ini yang melakukannya. Pelakunya adalah seseorang yang kenal dengannya," kata Lisanne.
Padahal, menurutnya, Ethel adalah salah satu orang yang paling baik, manis dan lucu yang pernah ditemuinya, sehingga kejadian ini sangat menyedihkan menimpanya. Karena itu, mereka sudah mengganti kunci dan meyakinkan Ethel bahwa kejadian itu tidak akan terulang kembali, namun wanita tua itu masih ketakutan.
Pencurian tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 18.00-21.00 pada Rabu pekan lalu. Pelakunya diyakini sudah mengetahui kode kunci dan tempat kunci di rumah tersebut. Sebab, pelakunya meletakkan kunci tersebut ke tempat semula.
Lisanne yang merupakan seorang perawat, membuat halaman Just Giving untuk membantu Ethel mendapat ganti uangnya yang hilang. Dan hanya dalam waktu enam menit, sejumlah uang berhasil terkumpul sesuai dengan jumlah uang Ethel yang hilang.
Sejak itu, jumlahnya terus meningkat hingga lebih dari empat kali jumlah tersebut, dengan total mencapai hampir Rp16 juta. Christine mengatakan, dia terkejut melihat betapa banyak orang yang memberikan sumbangan.
"Nenekku terluka tapi aku terus mengatakan kepadanya bahwa untuk satu orang jahat, ada 20 orang yang baik," ujarnya.
Bappebti Bentuk Komite Aset Kripto, Indodax Sebut Bisa Tingkatkan Kepercayaan
Komite Aset Kripto ini terdiri dari sejumlah unsur seperti misalnya Bappebti, Kementerian/Lembaga (K/L) terkait, bursa aset kripto, dan lembaga kliring aset kripto.
