- Pixabay/Icb
VIVA.co.id – Parutan merupakan salah satu alat yang dibutuhkan di dapur, terutama ketika ingin menghaluskan dan mengubah bentuk bahan makanan menjadi lebih mudah diolah. Parutan memiliki berbagai macam jenis dan kegunaan.
Sayangnya, beberapa orang masih keliru dan memarut makanan menggunakan parutan yang tidak sesuai. Untuk itu, penting untuk mengetahui cara tepat menggunakan parutan.
Seperti dilansir dari The Nest, untuk hasil terbaik, gunakan gerakan naik-turun sederhana dan tahan makanan di bagian sudut. Akan lebih mudah untuk menekan makanan ke parutan, dan Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik ketika makanan mengenai lubang di sudut kanan. Anda juga sebaiknya memotong makanan terlebih dahulu menjadi potongan panjang sebelum diparut.
Berikut ini jenis-jenis parutan dan kegunaannya.
Lubang bermotif
Gunakan sisi ini ketika Anda membutuhkan serbuk kayu manis atau ingin memarut cokelat padat.
Satu celah
Parutan ini biasa digunakan untuk makanan yang teksturnya keras, sehingga memerlukan tekanan yang lebih besar, seperti wortel, keju parmesan atau cokelat.
Lubang kecil
Lubang bulat kecil pada parutan digunakan untuk memarut jeruk, jahe, atau menghaluskan keju bertekstur keras seperti parmesan atau romano.
Lubang besar
Parutan jenis ini digunakan untuk memarut keju semi-halus seperti mozzarella. Selain itu, parutan ini juga bisa digunakan untuk memarut bawang atau sayuran seperti kentang.
Penting untuk dicatat, bahwa Anda harus berhati-hati agar jari Anda agar tidak ikut terparut. Sebaiknya gunakan pelindung atau gunakan parutan dengan baik. Beberapa jenis parutan juga memiliki pelindung jari tersendiri yang telah tersedia di dalam kemasannya saat Anda membelinya di supermarket.
