- VIVA.co.id/ Bimo Aria
VIVA.co.id – Tiramisu seperti telah banyak diketahui ialah hidangan penutup khas Italia. Paduan rasanya yang sempurna, membuat hidangan ini tak hanya dicintai di negeri asalnya.
Bahkan hidangan ini menjelajah begitu jauh, hingga akhirnya sampai ke Indonesia. Tapi pernahkah Anda mengetahui sejarah dari hidangan yang kuat akan citarasa kopi ini?
Menurut Magnum Cholatier, Chef Odie Djamil, tiramisu tidak hanya memiliki rasa yang lezat. Melainkan juga sebagai hidangan penutup yang begitu ikonik dan memiliki makna yang unik.
"Tiramisu dalam bahasa Inggirs mengandung arti cheer me up atau pick me up, karena dalam sepotong tiramisu, kita dapat merasakan luapan citarasa yang menggoda," kata dia saat ditemui pada peluncuran Magnum Tiramisu Affogato, di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Selasa, 8 November 2016.
Menurutnya, hal ini pula yang membuat tiramisu, sebagai hidangan penutup yang mampu merebut hati para pencinta kuliner di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. "Ini terkenal sebagai the real icon of happines."
Lebih jauh, Chef Odie juga menjelaskan, bahwa tiramisu pertama kali ditemukan pada tahun 1969 di Italia. Hidangan ini menurut Odie, ditemukan oleh seorang pastry chef bernama Roberto Linguanotto yang dibantu dengan salah seorang asisten chef di sebuah tempat makan di Italia.
"Dia bikin dari komponen yang sudah ada dari zaman itu. Bukan membuat komponen baru tapi menggabungkan, nah sejak saat itu tiramisu itu bentuknya tidak berubah sampai saat ini," jelas dia.
Tekstur tiramisu yang penuh krim dan begitu ramah bagi lidah pencinta makanan manis, membuatnya mudah diterima, bahkan oleh masyarakat Indonesia.
