- dok.ist
VIVA.co.id – Kebab Turki Baba Rafi, pemilik jaringan waralaba kuliner terbesar di Indonesia berhasil menorehkan sebuah prestasi gemilang di akhir tahun ini dengan meraih peringkat pertama kategori Waralaba Global Indonesia di ajang Penghargaan Waralaba Indonesia dan Indonesia Franchise & SME Expo 2016.
Acara itu sendiri digagas oleh oleh Kementerian Perdagangan RI dari 25 sampai 27 November 2016 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Selatan.
Penggagas Kebab Turki Baba Rafi, Hendy Setiono mengatakan sangat bersyukur dengan penghargaan yang diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ini.
"Kami merasa sangat bersyukur dan senang sekali atas anugerah membanggakan ini, terlebih karena belum lama ini Kebab Turki Baba Rafi memperluas ekspansi bisnisnya dengan secara resmi hadir di Bangladesh," ucap Hendy melalui keterangan tertulis kepada VIVA.co.id, Jumat, 25 November 2016.
Memiliki 1200 cabangnya di seluruh Indonesia, menjadikan alasan Kebab Baba Rafi didaulat dengan penghargaan tersebut.
"Kebab Baba Rafi tidak hanya menyediakan kebab sebagai menu utamanya. Selain kebab, menu lain yang disediakan antara lain syawarma, burger, hot dog, roti cane," ujar Hendy.
Kebab Baba Rafi merupakan sebuah jaringan waralaba kebab terbesar di dunia. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami istri Hendy Setiono dan Nilam Sari pada tahun 2003 di Surabaya, Jawa Timur. Pada tahun 2005, Kebab Baba Rafi telah menerapkan sistem waralaba hingga sekarang.
Kebab Baba Rafi memiliki outlet lebih dari 1200 di Indonesia dan di 8 negara lain, diantaranya Malaysia, Filipina, China, Srilanka, Brunei Darussalam, Singapura, Belanda dan Bangladesh (terbaru). Kebab Baba Rafi memproduksi sendiri bahan baku seperti: daging, tortilla dan roti.
Ada beberapa varian kebab yang dimiliki Kebab Baba Rafi, antara lain Beef Kebab, Chicken Kebab, Kebab Pisang Cokelat, dan Kebab Chijeu.
Banyak yang Salah Kira Soal Kebab Turki Baba Rafi
Sejak 2017, pionir waralaba kebab dunia ini dimiliki oleh 2 entitas yang tidak saling terkait satu sama lain, tidak terafiliasi, dan tidak ada kolaborasi bisnis.
