- Pixabay
VIVA.co.id – Pernah Anda bertanya-tanya mengapa masakan yang diracik oleh tangan ibu di rumah lebih enak dari makanan di restoran mahal sekalipun? Menurut peneliti, makanan yang "dibuat dengan cinta" rasanya lebih lezat.
Persepsi emosional terhadap rasa dapat ditingkatkan atau dikurangi dalam jumlah waktu. Cinta dan kepedulian yang masuk ke makanan, pada akhirnya dapat meningkatkan kenikmatan terhadap suatu makanan, kata seorang psikolog makanan berbasis di Inggris, Christy Fergusson, seperti dikutip dari Times Of India.
"Kami berangkat untuk membuktikan bahwa makanan yang dibuat dengan selera cinta yang lebih baik dan menunjukkan bagaimana kekuatan persepsi berpengaruh pada kelezatan makanan," kata Fergusson.
Temuan ini menunjukkan bahwa 58 persen dari orang menikmati makanan lebih banyak ketika makanan itu disiapkan dengan tingkat tertentu, waktu dan cinta, kata penelitian yang dipimpin oleh Birds Eye, sebuah perusahaan makanan beku di Inggris.
Untuk penelitian ini, tim memberi makan dua kelompok orang dengan makan malam ala malam Natal.
Kelompok pertama mengonsumsi makanan di ruang meriah yang dihiasi dan diberitahu bahwa makanan telah disiapkan dengan penuh cinta oleh tim koki dengan menggunakan resep keluarga favorit.
Sebaliknya, kelompok kedua makan dalam kondisi di mana mereka tidak diterima dengan baik dan ruangan tempat mereka makan juga tidak dihiasi dengan baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok pertama percaya makanan mereka terasa lebih baik.
