Pola Asuh dari Ayah Bikin Anak Jadi Pemberani

Pola asuh dari ayah cenderung membuat anak jadi pemberani
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Ibu dan ayah memiliki kecenderungan pola asuh yang berbeda. Ini didasari oleh sifat alamiahnya masing-masing.

Parenting Natasha Rizky Jadi Sorotan, Netizen Sindir Desta

Selama ini, pengasuhan anak sering dianggap sebagai tanggung jawab perempuan. Padahal pola asuh ayah juga penting untuk mendukung perkembangan mental anak.

Dilansir dari laman Parenting, penyiar radio dalam acara Childhood Matters dan ibu dari empat anak, Rona Renner, mengatakan bahwa pola asuh yang berbeda dari pasangan, harus dihargai bagaimana pun bentuknya. Apalagi, sosok ayah memang memiliki gaya yang berbeda saat mengasuh buah hati.

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Salah satunya saat ayah membiarkan buah hatinya mengambil risiko dari sikap yang ia lakukan. Ayah cenderung membiarkan anaknya untuk mencoba hal baru agar bisa merasakan sensasi dan pengalaman serunya.

Seperti saat si kecil mencoba berdiri mengambil sesuatu yang sulit dijangkau. Ayah biasanya akan membiarkan anaknya berdiri dan mencoba meraihnya. Bukan bermaksud membiarkan jatuh, melainkan agar anak merasakan sensasi mencoba untuk menggapai yang diinginkan.

3 Pola Asuh Orang Tua yang Berbahaya dan Berdampak Buruk pada Anak

"Berbeda dengan ibu. Sifat protektifnya pada anak sudah terbentuk sejak di momen kehamilan. Ia ingin anaknya sehat dan aman. Sehingga, tidak ingin ambil risiko membuat anaknya mendekati hal-hal sulit," ujar Rona.

Insting para ibu biasanya akan selalu ingin melindungi buah hatinya. Dengan begitu, anak jadi cenderung sulit mencoba hal baru yang menghadapkannya pada risiko.

Psikiater anak, Kyle Pruett berujar, risiko yang diambil anak akan membuatnya berani mencoba pengalaman baru di kemudian hari. Ia berlatih untuk menaklukkan ketakutan dan tantangan.

"Jika anak tidak mencoba sesuatu yang berisiko, itu akan membuatnya cenderung waspada dan sulit mencoba pengalaman baru," ungkapnya.

Lalu, bagaimana cara menyatukan pola asuh yang berbeda ini? Jawabannya sederhana, ibu harus mau mentolerir banyak hal.

Saat ibu melihat si kecil mencoba sesuatu yang berbahaya, namun masih didampingi oleh ayahnya, sebaiknya tidak perlu mengkhawatirkannya. Cukup berpikiran positif dan tersenyum agar si kecil bisa memiliki pengalaman baru yang mengesankan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya