5 Fakta Stephen Hawking Ini Bisa Dorong Anak Rajin Belajar

Ahli Fisika dan Kosmologi, Stephen Hawking Meninggal Dunia
Sumber :
  • REUTERS/Toby Melville

VIVA – Kabar meninggalnya ilmuwan fisika, Stephen Hawking, hari ini, Rabu, 14 Maret 2018, menjadi perbincangan global. Stephen meninggal akibat komplikasi penyakit langka, Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), yang telah dideritanya selama puluhan tahun. Penyakit itu menyerang fisiknya hingga lumpuh bertahap dan hidup dengan mengandalkan kursi roda.

Deretan Ramalan Ilmuwan tentang Kiamat

Meski menghabiskan usia dalam keadaan fisik yang lemah, pria kelahiran 9 Januari 1942 itu tak menyerah untuk menjadi ahli fisika yang brilian. Hingga tutup usia, Stephen kini mewariskan ilmu pengetahuan, dan telah mengajarkan banyak gagasan tentang tata surya.

Semasa sekolah, Stephen tidak dikenal sebagai anak yang hebat. Tapi dia sangat gemar belajar. Ia suka berbaring di atas rumput bersama ibunya, Isobel, memandangi bintang-bintang. Bersama saudara-saudaranya, Stephen juga suka membuat petasan di bawah tanah rumahnya.

5 Ilmuwan Tidak Percaya Tuhan, Anggap Primitif dan Takhayul

Kecintaan Stephen pada ilmu pengetahuan diwarisi dari kedua orangtuanya. Isobel adalah salah satu wanita lulusan pertama dari Oxford College. Ayahnya seorang peneliti medis yang juga lulus dari Oxford. Keluarga ini tidak melewatkan waktu dengan menonton tivi maupun berolahraga di luar, tapi sangat sering membaca buku, bahkan meski saat makan malam.

Berkat didikan dalam lingkungan keluarga yang cinta ilmu pengetahuan, Stephen telah merakit komputernya sendiri saat berusia 16 tahun. Meski begitu, saat masuk Universitas Oxford, ia mulai menemui masalah berjalan dan berbicara. Dokternya memberi diagnosis penyakit langka, dan hanya memberi waktu 2,5 tahun untuk bertahan hidup.

4 Ilmuwan Mempengaruhi Dunia, Bukan Hanya Stephen Hawking

Tapi Stephen tidak menyerah. Ia adalah sosok pejuang yang bersedia dengan sepenuh kesadaran menempa dirinya menjadi seorang ilmuwan. Dalam kesulitan, Stephen tekun melahirkan karya-karya yang kini membuka pola pikir ilmuwan terhadap cara berpikir pada alam semesta.

Eddie Redmayne dan Stephen Hawking.

Sepanjang usia dan perjalanan kariernya, Stephen telah meninggalkan banyak inspirasi. Setidaknya lima hal ini yang juga menjadi fakta unik seorang Stephen Hawking.

- Stephen mengatakan bahwa penyakit yang ia derita membuatnya bekerja lebih keras. Dia menyadari bahwa dia memiliki banyak hal untuk dilakukan selagi masih diberi kehidupan.

- Stephen lahir 300 tahun setelah kematian Galileo, saat Perang Dunia II. Orang tuanya pindah dari London ke Oxford untuk membuatnya tetap aman selama masa perang.
    
- Kondisi Stephen terus memburuk. Dia tidak bisa berbicara atau berjalan. Tapi dia terus menulis dan belajar. Dia menggunakan program komputer khusus untuk berbicara.

- Karyanya tentang alam semesta dan lubang hitam telah mengubah cara para ilmuwan untuk memandang konsep alam semesta.

- Stephen adalah pemimpi besar. Dia percaya bahwa perjalanan waktu akan membawa orang-orang suatu hari nanti hidup di planet lain. Hal ini tertuang dalam bukunya a Briefer History of Time. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya