Haruskah Orangtua Tahu Password Medsos Anak?

Ilustrasi Instagram.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Dalam diskusi 'Tips Cerdas Mendidik Anak di Era Digital', inisiator gerakan 'Semua Murid Semua Guru', Najelaa Shihab membeberkan sejumlah kesalahan orangtua saat anaknya mulai melek internet dan memiliki gadget serta mendownload akun media sosialnya sendiri.

Video Anak Kecil Mengendarai Sepeda Motor, Ada Risiko Hukumnya

Keacuhan para orangtua dalam mengontrol penggunaan gadget ataupun medsos oleh anak, merupakan kesalahan pertama yang kerap disepelekan oleh sebagian orangtua.

"Kebanyakan dari kita, kalau ngasih gadget ke anak itu kita terus menganggap bahwa barang itu sudah punya dia, seolah-olah kita enggak punya hak lagi untuk mengontrol dan mengendalikan mereka," kata wanita yang akrab disapa Ela tersebut, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 21 Juli 2018.

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

Ela menegaskan, tindakan 'lepas tangan' semacam itu menyebabkan akses orangtua terhadap apa yang anak telusuri di internet pun menjadi tidak ada sama sekali. Padahal, hal itu sangat penting demi mengontrol apa saja yang diperbuat para buah hati mereka di dunia maya.

"Jadi bukan berarti kita enggak boleh tahu apapun password medsos anak kita. Justru kita harus tahu," kata Ela.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

Namun, putri sulung Quraish Shihab itu juga menggarisbawahi, bahwa hal itu bukan berarti orangtua bebas mengorek-ngorek semua hal terkait privasi di medsos putra-putrinya tersebut.

Lalu bagaimana cara mengontrol tanpa melanggar wilayah privat sang anak?

"Jadi caranya, bilang ke anak-anak, 'Mamah mau tahu password sosmed kamu, taruh di amplop, dan kalau terjadi apa-apa mamah mau buka'. Tapi bukan berarti kita bisa buka seenak-enaknya memang. Jadi si anak juga memiliki pengetahuan bahwa si mamah bisa saja melihat ke akun medsosnya kapan-kapan," kata Ela.

Oleh karenanya, sekali lagi Ela menegaskan bahwa di situ lah pentingnya membangun komunikasi yang baik, persuasif, dan penuh empati terhadap buah hati masing-masing. Sehingga, rasa saling percaya antara anak dan orangtua juga bisa tumbuh.

"Maka mulai lah dibiasakan untuk kita terlibat sejak dini di dunia aktivitas digital anak-anak kita sendiri." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya