HUT ke-17, KPAI Soroti Tingginya Kasus COVID-19 Anak di Indonesia

Anak positif COVID-19 di Aceh
Sumber :

VIVA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berulang tahun yang ke-17. Di ulang tahun yang beranjak remaja ini, komisi tersebut tidak memungkiri bahwa pandemi COVID-19, turut membawa tantangan yang berat bagi mereka. 

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Ketua KPAI, DR. Susanto, MA, dalam sambutannya mengatakan, KPAI merupakan perwujudan dari panggilan negara yang kehadirannya sebagai mimpi anak Indonesia. 

"Tantangan sekarang makin dahsyat. Tantangan global misalnya, COVID-19 menghantam anak-anak Indonesia," ujarnya saat perayaan HUT KPAI di gedung KPAI Jakarta, Senin 21 Juni 2021. 

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Lebih lanjut, Susanto turut menyoroti tingginya kasus COVID-19 anak di Indonesia, yang mengalahkan China bahkan Amerika. 

"Ada 1,7 anak Indonesia terpapar COVID-19. Konon kabarnya, data ini merupakan data terbesar di Asia. Bahkan sebagian mengatakan bahwa ini juga tertinggi di Asia Pasifik. Amerika saja hanya 0,1 persen kasusnya. China juga tidak setinggi Indonesia," kata dia. 

Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

Susanto mengatakan, ini menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi KPAI dan Indonesia. Sebab, tantangan global pandemi COVID-19, turut menghantam kondisi dan situasi anak Indonesia. 

"Tentunya hantaman-hantaman ini akan menjadi tantangan serius bagi KPAI dalam melaksanakan tugasnya," pungkas dia. 

Namun di luar itu semua, Susanto tetap bersyukur karena KPAI bisa bertahan hingga menginjak usia 17 tahun, serta menunaikan tugasnya dengan baik. 

"Hari ini merupakan hari ke-17 tahun yang sekaligus seluruh tim KPAI. Alhamdulillah bertahan sampai periode kelima, telah menunaikan tugas sebagai pengawas penyelenggaraan perlindungan anak. Tentu banyak capaian-capaian yang menjadi legacy bagi kita. Banyak catatan-catatan sejarah yang telah dilakukan," tuturnya. 

"Tapi tentu hari ini, kita menghadapi banyak tantangan berat yang tidak seberat di periode-periode awal adanya KPAI. Karena tentu situasi pandemi ini menghantam layanan-layanan publik, termasuk juga pemenuhan perlindungan anak," tandas dia. 

Terakhir, Susanto turut mengungkapkan harapan-harapannya agar KPAI semakin semangat dalam memastikan perlindungan bagi anak-anak Indonesia. 

"Semoga KPAI semakin matang, tim KPAI dan stakeholder juga semakin semangat memastikan anak Indonesia semakin hari semakin baik, karena melindungi anak tidak bisa ditunda dan kita harus memberikan yang terbaik bagi anak," tutup Susanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya