PPKM Darurat, Yuk Pacu Semangat Anak saat Sekolah Virtual

Ilustrasi belajar secara daring di rumah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Arnas Padda

VIVA – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan hingga dua pekan mendatang lantaran kasus COVID-19 melonjak. Hal ini pula membuat pembelajaran tatap muka (PTM) kembali ditunda yang berisiko memicu kejenuhan pada anak saat belajar virtual.

Kisah Inspiratif Atlet Cilik Ice Skating, Medina Khaira Fastabiqa

Orang tua dan para guru pun dituntut lebih kreatif agar anak tetap terpacu menjalani sekolah daring, termasuk memberikan kompetisi demi meningkatkan kompetensi siswa.Dikatakan Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi, ada tiga cara untuk mengasah keterampilan anak.

Pertama, bakat yang dimiliki anak sejak lahir. Kedua, potensi yang berkembang dari lingkungannya, yang mana dapat terlihat saat anak makin berbakat di proses belajar ataupun berlatih. Ketiga, tentu dengan membentuk sebuah ajang kompetisi.

Peringati Hardiknas, Para Pelajar Mengikuti Program 'A Day In My Life Jadi Wali Kota Tangerang'

"Ketiga hal itu bisa mengembangkan bakat yang sudah dimiliki anak menjadi keahlian mereka," ujar Asep dalam keterangan pers 'Kompetisi Online Literasi dan Numerasi Nasional oleh BCA dan PesonaEdu'.

Kompetisi yang diberikan, secara tidak langsung dapat membuat anak mengekplorasi cara penyelesaiannya dengan berkolaborasi. Selain itu, manfaat lain dari kompetisi adalah dengan menguji ketangguhannya.

Ali Jasim Bicara Target Main di Eropa Usai Jadi Pahlawan Kemenangan Atas Indonesia

"Kompetisi juga bisa membantu anak mengenali kemampuan diri dan mengevaluasi kemampuan mereka," katanya.

Asep mengingatkan bahwa adanya kompetisi sangat penting karena bisa juga mengasah anak untuk membuat inovasi alias jalan keluar sebuah masalah yang dikembangkannya.

"Jadi kompetisi itu hanya katalis saja dan pembangunan karakter pancasila, inovasi, ketangguhan, dan karakter dengan rasa keberagaman yang global. Anak harus belajar dan membangun serta menemukan potensi mereka sebagai bekal hidupnya. Maka perlu kita ajarkan berkolaborasi dan berbagai kemampuan lain," tuturnya.

Senada, EVP CSR BCA Inge Setiawati menjelaskan bahwa anak membutuhkan dorongan semangat dan terobosan baru agar mampu meningkatkan mutu pendidikan di tengah pandemi yang masih melanda.

"Salah satu yang dapat dilakukan adalah melalui kompetisi yang dapat memacu semangat belajar siswa-siswi,” ujar dia.

Pada masa belajar mengajar yang masih dilakukan secara virtual ini, Bakti BCA bersama PesonaEdu menggelar Kompetisi Online Nasional Literasi Numerasi tingkat SD dan SMP dengan Soal AKM Tingkat Nasional dalam rangka PesonaEdu Challenge and Partnership (PECP) 2021 dengan dukungan dari Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek.

Direktur PesonaEdu Ira Anindita mengharapkan kompetisi ini membuat siswa tetap berprestasi di masa pandemi, sekaligus sebagai latihan awal dalam menghadapi Asesmen Nasional (AN) yang akan diselenggarakan bulan September-Oktober 2021 mendatang. 

"Hasil nilai dari Kompetisi Literasi Numerasi ini sekaligus dapat digunakan pihak Sekolah untuk melihat pemetaan kemampuan peserta didik sekolah khususnya di bidang literasi dan numerasi”, ujar Ira.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya