Kata Pakar, Cara Ini Bisa Hindarkan Pasangan dari Perceraian

ilustrasi keluarga.
Sumber :
  • pixabay/Lucken

VIVA Parenting - Membekali diri dengan ilmu pernikahan dan parenting merupakan salah satu yang dapat mencegah agar tidak ada perpisahan atau perceraian dalam pernikahan. Hal itu diungkap oleh Penulis Buku, Crystal Liestia. 

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Menurutnya, meskipun tidak serta merta menjadi penyebab perselisihan, namun pengetahuan yang luas dari berbagai aspek yang dimiliki orangtua dapat menunjang, agar rumah tangga harmonis dan memberikan kenyamanan bagi seluruh anggota keluarga. Yuk, scroll

"Mengingat orangtua merupakan dua pilar rumah tangga, jika satu saja roboh maka bangunan rumah tangga bisa tumbang," ujarnya saat Media Gathering: Persiapan Menjadi Orangtua Bahagia agar Anak Tumbuh Optimal, yang digelar Jumat 30 September 2022. 

Ustaz Khalid Basalamah: Orangtua Gak Wajib Kasih Nafkah ke Anak Laki-laki Jika Sudah Baliqh

Crystal menjelaskan, dalam buku Agar Anda Siap Jadi Ayah dan Bunda, yang baru diluncurkan, dijelaskan beberapa tips bagi ayah dan bunda untuk tetap dapat menjadi orangtua tangguh di berbagai situasi. 

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.

Photo :
  • Freepik/lookstudio
Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

"Menjaga kesehatan mental diri sendiri dan pasangan menjadi salah satu kunci agar anak tetap sehat secara mental dan itu juga dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. Sebab, banyak ahli telah mengonfirmasi bahwa anak yang bahagia dapat tumbuh dan berkembang lebih optimal ketimbang anak yang tidak terpenuhi kebutuhan emosinya," tuturnya. 

Selain kesehatan mental, menurut Crystal, rumah tangga yang baik adalah yang kondisi keuangannya stabil. Kendati itu bukan menjadi patokan utama tingkat kebahagiaan sebuah keluarga, namun saat kondisi keuangan tidak stabil akan memunculkan banyak konflik dan pertengkaran hingga membuat retaknya sebuah rumah tangga. 

"Banyak sekali kasus perceraian di Indonesia yang disebabkan karena kondisi ekonomi keluarga yang sedang goyah. Maka dari itu, dalam buku ini diberikan beberapa tips agar rumah tangga tetap harmonis meski tengah dilanda ujian ekonomi," ungkapnya. 

Kemudian saat buah hati sudah terlahir di dunia, orangtua dituntut agar dapat menjadi pengasuh yang baik dalam membersamai tumbuh kembangnya. Terutama di masa golden age di mana anak sedang pesat-pesatnya bertumbuh dan berkembang, bahkan otak anak berkembang sampai 80 persen pada masa ini, yang tentu saja tidak boleh terlewatkan begitu saja. 

Ilustrasi anak-anak

Photo :
  • Kredivo

"Dalam buku ini akan dijelaskan bagaimana cara agar ayah dan bunda mampu mengoptimalisasi tumbuh kembang anak tersebut. Termasuk juga diberikan tips agar tetap seru saat mengajak anak-anak bermain di rumah. Ini sangat baik untuk perkembangan kognitif dan kemampuan motorik anak, serta dapat memperkuat bonding antara orangtua dan anak-anak, meskipun orang tua tidak 24 jam penuh bersama anak karena harus bekerja," paparnya. 
 
Terkadang, rumah tangga akan menghadapi kondisi yang sangat tidak ideal dan kedua pasangan suami istri telah menemui jalan buntu dalam mencari solusi agar tetap bisa mempertahankan rumah tangganya. Sehingga perceraian menjadi jalan terbaik bagi keduanya, karena itu justru merupakan solusi terbaik juga bagi anak-anak. 

"Jika sudah demikian, maka perlu ada komitmen pengasuhan pasca-perceraian dari mantan suami istri tersebut agar anak tidak semakin terluka. Karena tidak ada yang namanya mantan anak atau mantan orangtua. Dan kewajiban pengasuhan itu tetap melekat pada masing-masing orangtua meskipun keduanya telah berpisah," tutup Crystal Liestia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya