Selain Ibu, Ayah Ternyata Juga Bisa Alami Baby Blues

Ayah dan bayi
Sumber :
  • Gue sehat

VIVA Lifestyle – Ketika membicarakan tentang baby blues atau depresi pasca persalinan, gambaran yang muncul umumnya adalah seorang ibu yang mengalami perasaan cemas, lelah, dan tertekan setelah melahirkan. 

Bocah di Buleleng Bali Diduga Dicabuli Ayah Kandungnya di Kos-kosan

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak hanya ibu yang berisiko mengalami kondisi ini. Para ayah juga dapat mengalami baby blues atau perasaan serupa setelah kelahiran anak.

Artikel ini akan menjelaskan tentang fenomena baby blues pada para ayah, faktor penyebabnya, serta cara mengatasi dan mendukung mereka dalam menghadapi perubahan ini. Lantas apa itu baby blues dan bagaimana seseorang bisa mengalaminya? Scroll terus ke bawah untuk baca selengkapnya.

Di Luar Singa di Rumah Kayak Kucing, Begini Momen Onadio Leonardo Manja-manja ke Istri

Ayah dan bayi

Photo :
  • Pixabay/ miapowterr

Baby Blues: Apa Itu dan Mengapa Terjadi?

Diramal Hard Gumay Bakal Berjodoh dengan Mayor Teddy, Fuji: Aneh Banget Sumpah!

Baby blues adalah kondisi emosional yang umum terjadi pada ibu setelah melahirkan. Gejala baby blues meliputi perasaan cemas, mudah marah, sensitivitas berlebih, dan suasana hati yang berubah-ubah. 

Biasanya, gejala ini muncul dalam beberapa hari pertama setelah persalinan dan dapat berlangsung hingga beberapa minggu. Penyebab baby blues umumnya terkait dengan perubahan hormon dan penyesuaian terhadap peran baru sebagai orangtua.

Namun, para ayah juga tidak luput dari pengalaman emosional yang kompleks pasca kelahiran anak. Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa ayah juga mengalami gejala serupa baby blues. Meskipun tidak seterkenal ibu, dampaknya tetap signifikan dan bisa mempengaruhi kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

Faktor Penyebab Baby Blues pada Para Ayah

Di bawah ini ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seorang ayah ikut merasakan yang namanya baby blues. Benarkah begitu? Lantas, apa saja faktor penyebabnya? Simak selengkapnya berikut ini.

Perubahan Peran

Kehadiran seorang anak membawa perubahan besar dalam rutinitas dan tanggung jawab seorang ayah. Terkadang, perubahan ini dapat menimbulkan perasaan kewalahan dan ketidakpastian.

Stres dan Tekanan

Menjadi seorang ayah baru seringkali berarti peningkatan dalam stres dan tekanan, baik finansial maupun emosional. Tekanan ini bisa memicu gejala baby blues.

Kurangnya Dukungan Sosial

Dalam beberapa kasus, ayah mungkin merasa kesulitan untuk berbicara tentang perasaan mereka karena pandangan sosial yang mengharapkan mereka untuk tetap kuat dan tahan terhadap tekanan.

Perubahan Hormonal

Meskipun perubahan hormonal pada ayah tidak seintensif pada ibu setelah melahirkan, penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa perubahan hormon juga terjadi pada ayah dalam respons terhadap kehadiran anak.

Cara Mengatasi Baby Blues pada Ayah

Terbuka Berbicara

Penting bagi para ayah untuk merasa nyaman membicarakan perasaan mereka. Komunikasi terbuka dengan pasangan atau teman dekat dapat membantu mengurangi beban emosional.

Dukungan Pasangan

Pasangan dapat berperan penting dalam memberikan dukungan emosional. Mengalami perubahan bersama-sama dan berbagi tanggung jawab dapat mengurangi isolasi emosional.

Mencari Dukungan Profesional

Jika gejala baby blues terus berlanjut atau semakin memburuk, mencari dukungan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau konselor bisa menjadi langkah yang bijak.

Istirahat dan Perawatan Diri

Ayah juga perlu merawat diri sendiri dengan cukup tidur, olahraga, dan waktu untuk bersantai. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Kesimpulan

Ternyata, para ayah juga bisa mengalami baby blues setelah kelahiran anak. Perubahan peran, stres, kurangnya dukungan sosial, dan perubahan hormonal adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi emosional ayah.

Dengan dukungan pasangan, komunikasi terbuka, dan kesadaran terhadap kesejahteraan mental, para ayah dapat mengatasi tantangan ini dan memberikan dukungan yang kuat bagi pasangan dan anak-anak mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya