Jangan Sampai Kecolongan Saat Beli Buku Anak

Anak membaca buku.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Mengajarkan anak untuk mulai rajin membaca buku sejak dini, merupakan hal positif yang bisa ditularkan orangtua pada buah hatinya. Namun, meski buku dinggap sebagai Jendela Dunia yang bisa mengantarkan siapapun pada informasi tentang segala hal, tetap saja, orangtua harus tetap mengawasi buah hati ketika memilih dan membeli buku.

Tips Memberi Pemahaman Soal Keuangan kepada Anak

Belakangan banyak buku yang ditujukan untuk anak, mengandung konten yang tak sesuai usia. Bahkan sejumlah konten yang seharusnya diperuntukkan untuk orang dewasa, masuk ke dalam cetakan buku anak. Hal ini tentu memiliki dampak bahaya, apalagi jika konten buku mengandung unsur-unsur kekerasan dan pornografi.

Untuk itu para orangtua, wajib mengawasi setiap gerak-gerik buah hati, termasuk pula soal urusan memilih dan membeli buku bacaan untuk anak. Mengenai hal ini, Psikolog Anak dari Tiga Generasi, Astasia mengatakan, tak ada salahnya, orangtua ikut melakukan seleksi isi buku untuk buah hati.

Moms, Ini Cara agar Tak Mudah Stres dan Bisa Bonding dengan Anak

"Tak hanya isi bukunya saja, dari sampul terkadang terlihat dikhususkan untuk anak, karena covernya bergambar kartun. Namun harus dilihat juga isinya, jangan sampai kecolongan mengandung konten dewasa yang berbahaya untuk anak," kata Anas sapaan akrab Anastasia saat berbincang dengan VIVA.co.id, Jumat, 3 Februari 2017.

Anas juga menyarankan, agar orangtua tetap mendampingi anak saat pergi ke toko buku, meskipun buah hati sudah berusia remaja dan bisa melakukan segala hal tanpa bantuan orangtua.

7 Perilaku Gaslighting Orangtua pada Anak, Banyak yang Gak Sadar

"Jadilah teman untuk anak, sering berdialog dan komunikasikan tentang buku yang baik dan buku yang tak baik untuk anak."

Jika buah hati memaksa untuk pergi sendiri ke toko buku dengan teman-temannya, Anas juga mengatakan, orangtua harus tahu, siapa teman yang pergi bersamanya. Untuk itu, orangtua perlu menerapkan proses pengawasan secara bertahap, jangan sampai anak justru merasa terkekang dan tak bebas melakukan segala hal secara mandiri, termasuk saat membeli buku.

Tiap keluarga tentu punya batasan sendiri. Pengawasan pun bisa dimulai dengan menitipkan pada orangtua teman yang mungkin ikut bersamanya. "Dengan begitu, adanya orang dewasa bisa membantu untuk mengawasi konten buku. Bisa juga, orangtua mengawasi dari jauh dengan berada di tempat berbeda yang tak jauh dengan tempat anak membeli buku," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya