Kenali 7 Tips Menjadi Ibu yang Sukses Mendidik Anak Zaman Sekarang

Tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak tentunya diidam-idamkan oleh semua orang tua. Seorang ibu juga kerap dikatakan sebagai teladan pertama untuk anak. Dengan kata lain, semua tingkah laku seorang ibu akan menjadi panutan. Anak juga merupakan investasi paling berharga untuk orang tua yang diharapkan akan menjadi sumber kebanggaan. Konon katanya, di zaman sekarang mendidik anak itu lebih berat karena berbagai dampak negatif dari kemajuan teknologi.

Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu

Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak 100% benar, karena setiap zaman memiliki tantangannya tersendiri. Tuntutan dalam menerapkan pola didik modern sering membuat orang tua di zaman sekarang kebingungan. Sebetulnya, seiring dengan berjalannya waktu, kamu akan menemukan sendiri tentang cara mendidik yang paling pas terhadap anak-anak. Tapi, untuk referensi kamu, berikut adalah beberapa tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak yang disadur dari berbagai sumber.

Lantas, Apa Saja Tips Menjadi Ibu yang Sukses Mendidik Anak?

Netizen Soroti Ekspresi Ibu Chandrika Chika Usai Putrinya Ditangkap Narkoba: Bahagia Banget

1. Tunjukkan Kasih Sayang

Kasih sayang seorang ibu.

Photo :
  • U-Report
Ceritakan Pengalaman Mistis, Inul Daratista Pernah Muntah Darah

Seorang konselor berlisensi asal Negeri Paman Sam, Trudi Griffin, LPC, MS, menerangkan bahwa salah satu hal yang penting adalah cinta dan kasih sayang. Dengan kata lain, orang tua bisa memastikan bahwa buah hati mereka merasa dicintai. Tidak usah ragu dalam mengekspresikan hal tersebut dengan melakukan tindakan seperti cium, peluk, atau ungkapan kata-kata kepada mereka. Tak banyak yang menyangka bahwa ucapan tulus nyatanya bisa membuat anak tumbuh dengan kualitas yang lebih baik. Seorang anak biasanya akan tampil lebih percaya diri, mencapai prestasi akademik yang bagus, lebih dekat dengan orang tua, dan memperlihatkan perilaku yang baik.

2. Kehadiran Orang Tua

Ilustrasi keluarga kecil.

Photo :
  • dok. Asuransi Astra, HappyOne.id

Tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak berikutnya adalah kehadiran orang tua yang sangat penting untuk anak usia dini. Sebelum menerapkan tips mendidik anak, kamu harus memastikan diri hadir untuk mereka secara lahir dan batin. Buatlah interaksi nyata dengan buat hati untuk menghabiskan waktu bersama, bermain, bercerita, atau melakukan kegiatan lainnya.

Aktivitas yang dilakukan dengan seorang ibu akan terus diingat oleh anak sampai mereka tumbuh dewasa. Seorang ibu dianjurkan untuk menjauhkan diri dari ponsel ketika bersama si kecil. Meskipun mereka masih kecil, tapi seorang anak akan merasakan apabila perhatian orang tua tidak seutuhnya untuk mereka.

3. Kurangi Memberikan Kesibukan Kepada Anak Terlalu Banyak

Anak stres.

Photo :
  • Freepik

Dengan berbagai alasan untuk kebaikan masa depan seorang anak, banyak orang tua zaman sekarang yang mendaftarakn anaknya dalam berbagai kegiatan di luar sekolah. Hal ini memang tak sepenuhnya salah, tapi kamu juga mesti mempertimbangkan beberapa faktor seperti minat, bakat, dan kondisi dari seorang anak.

Selain itu, kamu juga harus memberikan waktu luang kepada anak untuk bermain, bersantai, mengistirahatkan fisik, dan juga psikisnya. Orang tua yang kebanyakan membebani anak dengan berbagai kegiatan yang justru tidak diminati seorang anak, maka akan memantik stres di usia dini.

4. Memperlihatkan Dukungan Kepada Anak

Ilustrasi anak-anak sedang bermain

Photo :
  • Kredivo

Salah seorang yang paling penting di mata seorang anak adalah ibu. Maka dari itu, kamu berkesempatan untuk membuat hidup sang anak lebih berarti. Cara simpelnya adalah dengan mendengarkan dan juga mendukung dari minat serta bakatnya meski tidak sejalan dengan harapan. Selain itu, hobi yang dilakukan oleh anak bisa saja bersifat sementara, tapi mereka akan selalu mengingat bahwa orangtuanya selalu mendukungnya dalam hal apa saja. Dengan demikian, mereka akan terbiasa untuk mencoba hal-hal baru dengan lebih bebas dengan lebih percaya diri.

5. Mendengarkan Anak

Bercerita kepada anak

Photo :

Tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak adalah dengan mendengarkan ceritanya. Membangun kebiasaan tersebut juga akan menjadi pondasi yang memungkinkan orang tua mendampingi sang anak dalam setiap tahapan penting pada kehidupannya. Dengarkanlah cerita anak dengan sungguh-sungguh tanpa melaksanakan hal lain. Setelah anak puas bercerita, berilah tanggapan supaya putra-putri kamu merasa dihargai.

6. Buatlah Peraturan yang Jelas

Anak kecil sedang makan

Photo :
  • U-Report

Setiap pasangan mempunyai idealisme yang berbeda dalam membangun rumah tangga, sehingga kamu harus mendiskusikannya dengan pasangan. Sesudah mencapai kesepakatan, kamu harus memaparkan peraturan yang mesti dipatuhi di dalam rumah kepada anak-anak. Sebagai tindak lanjutnya, tuliskan peraturan yang telah diketahui oleh seluruh anggota keluarga dan tempelkan di tempat-tempat yang mudah dilihat. Jangan lupa untuk memakai kalimat dengan nada positif.

7. Terapkan Konsekuensi untuk Siapa Saja yang Melanggar

Anak kecil menangis.

Photo :
  • U-Report

Untuk melatih kedisiplinan dari buah hati, kamu harus menerapkan konsekuensi secara konsisten. Tentunya, sangat tidak disarankan untuk bersikap kejam terhadap anak yang melanggar aturan. Ketika menerapkan hukuman, tentu harus dilakukan dengan kepala dingin dan juga kasih sayang. Tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak adalah bukan menjadi pemarah tapi fokus pada kesalahan, alih-alih kepribadian dan karakternya. Hindari pula kata-kata menghakimi seperti nakal, pembohong, ceroboh, dan lain sebagainya.

8. Jangan Memberikan Contoh yang Mudah Ditiru Anak

Ilustrasi pasangan bertengkar.

Photo :
  • U-Report

Pada usia emas, seorang anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orang terdekatnya. Jadi, hindarilah untuk memperlihatkan sikap buruk di depan anak dengan alasan apapun. Misalnya bertengkar, berkata kasar, main tangan, dan lain sebagainya. Jangan dibiasakan juga untuk menakuti dan juga berbohong terhadap anak supaya mereka bisa mendengarkan setiap perkataan. Memori seorang anak akan menyimpan berbagai hal kebohongan tersebut, dan juga bisa menjadi terbawa hingga dewasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya