- VIVA/Yasir
VIVA – Ada-ada saja trik Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, untuk menarik masyarakat mengunjungi daerah wisata di daerahnya. Terbaru, Gubernur dua periode itu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menikmati pesona keindahan Pantai Bira di Kabupaten Bulukumba.
Syahrul menyebutkan bahwa Pantai Bira ibarat sebuah mutiara dari selatan. Indah, tenang dan penuh pesona.
"Mari kita ajak mereka, bukan hanya warga Bulukumba saja, tetapi seluruh masyarakat dunia untuk menikmati pesona Bulukumba," kata Syahrul dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA, Senin, 5 Februari 2018.
Syahrul mengaku bangga dengan Kabupaten Bulukumba yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang dimiliki. Pantai yang indah dengan pasir putih lembut, menyuguhkan pemandangan matahari terbenam.
Syahrul menegaskan, Pantai Bira adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berkunjung ke Sulsel. "Kalau begitu, jangan mati dulu sebelum ke Pantai Bira yang indah," ujar Syahrul.
Selain keindahan pantai, Kabupaten Bulukumba juga dikenal sebagai daerah pembuatan kapal Phinisi, warisan budaya kebanggaan masyarakat Makassar.
"Allah telah menakdirkan Bulukumba menjadi daerah indah. Allah menakdirkan Phinisi lahir dari sini, mari kita mengangkat mutiara dari selatan, yaitu Bira dari Bulukumba," ucap Syahrul.
Mantan Bupati Gowa dua periode ini menegaskan, objek wisata yang ada di Bulukumba tidak kalah dengan Rock Bar di Bali, dan pantai-pantai yang ada di pantai Amerika Serikat bagian selatan.
Untuk itu, ia meminta masyarakat terlibat dan turut menjaga objek-objek wisata yang ada di Bulukumba, termasuk menjaga kondisi yang aman dan damai. Ia juga berharap dengan dukungan masyarakat, Bira bisa sesukses Lolai yang ada di Toraja. Termasuk menyebarkan melalui sosial media.
Syahrul membuka secara langsung acara Soft Launching Event Pariwisata Bulukumba 2018, yang merupakan rangkaian acara HUT ke-58 Kabupaten Bulukumba di Pantai Bira, Minggu, 4 Februari 2018 malam. (one)
Menikmati Alam Asri di Celebes Canyon Sulawesi Selatan
Sungai yang diapit oleh tebing dan batu-batu besar.
