- VIVA.co.id/ Lis Yuliawati
VIVA – Seorang pria paruh baya duduk di kursi roda. Dia tak sendiri. Di sampingnya duduk seorang perempuan muda. Jari-jari mereka lantas memetik alat musik harpa. Sebuah kotak untuk tip teronggok di depannya.
Pantauan VIVA, penampilan keduanya membesut perhatian sejumlah pengunjung di kawasan Ximending, Taipei, Taiwan, Minggu malam, 4 Maret 2018. Mereka berhenti sejenak untuk menyaksikan penampilan keduanya.
Salah satu pertunjukkan di kawasan Ximending.
Di titik berbeda, ada juga pertunjukkan lainnya, seperti dance dan akrobat. Mata beberapa pengunjung pun tersedot ke sana.
Tak hanya itu kegiatan para pengunjung di Ximending. Malam itu, mereka yang diperkirakan mencapai ribuan orang tersebut, juga melakukan aktivitas lainnya. Ada yang sekedar jalan-jalan, makan-makan ataupun belanja.
Salah satu pertunjukan di kawasan Ximending
Beragam toko terdapat di kawasan itu. Di antaranya, toko pakaian, kosmetik, suvenir, makanan, tas. Mereka berjajar di kanan kiri jalan. Para pengelola toko memberikan penawaran menarik untuk menggaet pembeli. Ada yang menawarkan barang dengan diskon hingga 70 persen, buy one get one, buy 5 get 1, dan lainnya.
Para pengunjung banyak menyerbu toko-toko tersebut. Mereka tak hanya datang dari Taiwan tapi juga dari luar negara tersebut. Wisatawan menjadikan kawasan pertokoan Ximending sebagai salah satu lokasi belanja di Taiwan.
Suasana di kawasan Ximending.
Nanda, wisatawan asal Indonesia, misalnya. Dia senang ke Ximending lantaran bisa berburu kosmetik ke beauty store di sana yang menawarkan harga lebih murah daripada di Indonesia. Untuk gel lidah buaya, salah satu produk perawatan kulit dari Korea Selatan, misalnya, bisa dibeli dengan harga NT$99 atau sekitar Rp46.500.
Lantaran murah, dia lantas membuka jasa titip (jastip) beli dadakan. Dalam waktu lima menit setelah dia umumkan di media sosial, dia langsung mendapat 10 pesanan. "Sampai besoknya masih ada yang chat tapi aku batasi karena enggak mau berat-berat (bawa barang)," ujarnya.
Suasana di kawasan Ximending.
Selain pertokoan, ada juga hotel di kawasan itu. Di antaranya Hotel Amba yang berada di salah satu sudut di Ximending, tepatnya di 77, Section 2, Wuchang Street, Taipei. Menurut perwakilan Hotel Amba, hotel ini memiliki konsep ramah lingkungan. Hal itu antara lain dapat dilihat dari dekorasi di lobi hotel yang menggunakan toples kaca daur ulang. Sandal yang disediakan untuk penghuni hotel juga sengaja dipilih yang ramah lingkungan. "Biar enggak sekali pakai buang," ujarnya.
Menyusuri kawasan Ximending yang penuh warna membuat pengunjung tak terasa jika malam semakin larut. Seiring waktu menunjukkan pukul 23.00 waktu setempat, lampu-lampupertokoan mulai dimatikan. Para pengelola toko menutup gerai mereka. Aktivitas pertokoan istirahat sejenak, untuk besok kembali menggeliat.
