Trik Belanja di Luar Negeri Agar Hemat Biaya

Ilustrasi belanja di luar negeri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dusep Malik

VIVA – Belanja menjadi aktivitas menyenangkan bagi sebagian orang terutama ketika berlibur di luar negeri. Tidak sedikit dari mereka yang menganggap berbelanja sebagai salah satu bentuk terapi menyenangkan diri. 

Tips untuk Perempuan yang Baru Pertama Kali Lakukan Solo Traveling

Tapi, pernahkah Anda ketika berbelanja di luar negeri atau di situs asing pihak toko sering menanyakan transaksi apa yang akan digunakan atau jenis mata uang apa yang akan digunakan? Apakah menggunakan kartu kredit, mata uang setempat atau mata uang rupiah. 

Lalu apa yang Anda akan pilih? Jawaban yang tepat adalah menggunakan mata uang lokal tempat Anda berbelanja atau asal dari situs web yang Anda beli. 

Tips Traveling Aman di Masa Pandemi

Mengapa? Berikut ini beberapa alasannya yang dilansir dari laman Asiaone

Karena bila kita menggunakan mata uang rupiah maka ada biaya konversi mata uang. Bila menggunakan kartu kredit, Anda akan dikenai biaya transaksi kartu kredit di luar negeri. 

Doyan Traveling, Tips Luna Maya Liburan Murah Dapat Fasilitas Mewah

Ketika Anda melakukan transaksi di luar negeri, Anda harus membayar sejumlah biaya apakah Anda melakukannya dalam mata uang rupiah atau mata uang lokal. Ini mungkin termasuk biaya yang diterapkan oleh jaringan pembayaran, administrasi bank, dan atau merchant.

Kartu Kredit - credit card - master card

Ada kalanya ketika Anda membeli barang atau jasa dari luar negeri, produk tersebut ditawarkan dalam mata uang rupiah. Sepintas Anda mengira bahwa transaksi ini lebih nyaman karena menggunakan rupiah, namun sayangnya hal ini merupakan kesalahan persepsi yang fatal.

Opsi pembayaran dalam mata uang sendiri saat belanja di luar negeri disebut sebagai dynamic currency conversion (DCC). Opsi tersebut merupakan fasilitas yang digunakan oleh merchant termpat anda berbelanja, bukan oleh Credit Card Network.

Belanja di luar negeri dengan kartu kredit tidak akan menyelamatkan Anda dari biaya transaksi asing yang diterapkan oleh asosiasi kartu Anda. Jika Anda memilih untuk bertransaksi menggunakan kartu kredit dalam mata uang  Anda, toko akan mengonversikan jumlah mata uang lokal ke rupiah atas nama Anda. Layanan DCC juga membebankan biaya fasilitas kartu sebesar satu persen.

Hobi belanja.

Kita tidak tahu nilai tukar yang akan digunakan oleh merchant. Apalagi untuk menyediakan layanan DCC, mereka akan melakukan kenaikan biaya pada nilai tukar mata uang, yang kadang-kadang mencapai lima persen atau lebih.

Ingat, memilih untuk membayar dalam mata uang kita tidak menghemat biaya transaksi asing. Penerbit kartu kredit Anda akan tetap membebankan biaya administrasi pada transaksi asing di samping biaya DCC yang Anda bayarkan ke mereka. 

Singkatnya, jangan menggunakan kartu kredit dengan transaksi rupiah untuk belanja di luar negeri, karena  biayanya lebih mahal dibandingkan dengan membayar dalam mata uang lokal dengan kartu kredit Anda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya