Di Kota Ini, Sampah Bisa Dipakai Buat Bayar Bus Pariwisata

Bus pariwisata di Padang Sumatera Barat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah Kontri Padang

VIVA – Usai meluncurkan Bendi (Delman) sebagai moda transportasi, Pemerintah Kota Padang kini kembali melakukan terobosan baru dengan meluncurkan Bus Pariwisata. Uniknya, pembayaran tiket bukan menggunakan uang seperti pada umumnya, melainkan menggunakan sampah botol plastik.

Begini Cara Memilih Angkutan Bus yang Laik Jalan

Di samping menarik minat wisatawan, program bus pariwisata dengan sistem pembayaran menggunakan sampah botol plastik ini juga sebagai bentuk kampanye bersih kawasan wisata dari sampah.

"Pengoperasian bus ini sudah kita launching dengan tagline Raun Asyik Bayar Dengan Sampah Plastik pada tanggal 24 Juni 2018, bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Medi Iswandi, Senin 25 Juni 2018

Dua Sisi Sampah Plastik, Ramah Kantong tapi Tidak untuk Kesehatan

Untuk bisa menaiki dan menikmati layanan bus khusus ini lanjut Medi, pengunjung hanya perlu menyediakan 10 gelas sampah air mineral, tiga botol sampah air mineral ukuran menengah dan satu botol sampah air mineral ukuran besar

Program ini kata Medi, sengaja diluncurkan degan tujuan membuat suasana bersih di sepanjang objek wisata kota Padang. Karena, pengunjung yang mau naik Bus ini harus mengumpulkan sampah plastik terutama botol minuman air mineral. 

Upaya Mahasiswa Kurangi Sampah Plastik, Kompak Lakukan Ini

Selain itu, keberadaan bus ini juga akan mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas. Tak hanya itu, program ini juga diharapkan menjadi solusi mengatasi permasalahan kekurangan lahan parkir serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan kota Padang khususnya di tempat wisata.

"Bus ini kita kontrak dari agen penyedia jasa moda transportasi bus pariwisata. Lebih kurang 100 hari perjalanan dalam setahun." (mus) 

Sampah plastik.

Kemasan Guna Ulang Dinilai Perlu Digalakkan untuk Kurangi Timbunan Sampah Plastik

Data National Plastic Action Partnership, menyatakan, volume sampah plastik tumbuh sebesar 5 persen setiap tahunnya. KLHK menegaskan mengurangi sampah hingga 30 persen.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024