Wahana Rekreasi Buatan di Indonesia Makin Berkembang

Wahana permainan di Fun Asia Expo 2018
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA – Rekreasi menjadi salah satu kegiatan favorit setiap keluarga di akhir pekan untuk menghilangkan penat setelah bekerja atau belajar. Selain rekreasi alam, rekreasi buatan di dalam maupun luar ruang menjadi alternatif lain.

Angkat Kreativitas Lokal ke Pentas Dunia Lewat Pameran AKI 2024, Dimeriahkan Banyak Musisi

Bahkan sejumlah mal pun menyediakan rekreasi buatan, seperti wahana permainan menggunakan koin hingga wahana seperti roller coaster, memancing dan permainan lain yang bisa dilakukan bersama keluarga.

"Selain dance, permainan fishing (mancing) juga menjadi favorit khususnya untuk keluarga," kata Ketua Umum Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI), Taufik A. Wumu dalam acara Fun Asia Expo 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Juli 2018.

Gamers Harus Tahu! Ini 6 Game Hasilkan Uang yang Legal dan Bisa Dicairkan ke DANA

Sementara Presiden Direktur PT Funworld Prima, Rachmat Sutiono mengakui bahwa wahana rekreasi buatan sudah berkembang hingga ke beberapa daerah di Indonesia, tidak hanya hadir di kota besar, tapi juga sudah ke kabupaten.

“Pasarnya memang akan terus berkembang ke daerah. Pasarnya di Indonesia masih terbuka luas,” ujarnya.

Wahana Enggak Cuma Jualan Motor Honda

Melihat makin berkembangnya potensi pasar rekreasi buatan, PT Fun International pun kembali menggelar Fun Asia Expo untuk keempat kalinya. Pameran internasional industri taman rekreasi terbesar di Tanah Air yang diikuti oleh sejumlah perusahaan taman rekresasi, seperti themepark, waterpark, arena rekreasi keluarga, playground dan lainnya ini berlangsung selama dua hari, mulai 25-26 Juli 2018.

Pameran diikuti oleh 80 exhibitor dari 19 negara, di antaranya Italia, China, Singapura, Kanada, Amerika Serikat, dan Belanda. Di pameran ini, para pengunjung bisa mendapatkan informasi terkini mengenai bidang usaha rekreasi dan permainan. Seperti operator taman hiburan, investor, pengelola ruang komersial seperti kebun binatang, museum, mal, restoran, dan real estate. Tak ketinggalan pemerintah daerah yang hendak meningkatkan pariwisata di wilayahnya.

Adapun tujuan kegiatan ini, menurut Rachmat, untuk menyediakan titik pertemuan yang sempurna bagi pembeli, penjual, pengunjung dan kandidat untuk mitra bisnis di masa depan. Dia berharap, kegiatan pameran ini bisa menambahkan wawasan para pengunjung mengenai tiga unsur keamanan yang menjadi perhatian dalam dunia taman bermain. Mulai dari perencanaan yang baik, pemilihan alat atau wahana yang atraktif dan terutama pelatihan sumber daya manusia agar dapat mengoperasikan industri ini secara optimal serta profesional.

Taufik pun menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi dalam mencapai target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta pada tahun 2019. "Dengan adanya pameran ini, attrack exhibitor dan wisatawan yang datang dan stay tiga hari di Jakarta," ujarnya.

Di pameran ini juga akan ada kegiatan rides, arcade, game, simulator, permainan laser, desain dan konsep serta lainnya. Sedangkan tiket masuk ke pameran tersebut sebesar Rp150 ribu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya