Logo timesindonesia

Wujud Syukur, Warga Kesamben Tuban Gelar Sedekah Bumi Seribu Dumbeg

Kemeriahan Sedekah Bumi 1.000 Dumbeg di Sumber Air Brubulan, sebagai wujud rasa sukur atas air yang melimpah di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Rabu (26/06/2019) (Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)
Kemeriahan Sedekah Bumi 1.000 Dumbeg di Sumber Air Brubulan, sebagai wujud rasa sukur atas air yang melimpah di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Rabu (26/06/2019) (Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Sebagai tradisi warisan leluhur setiap tahun, warga Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, menggelar Sedekah Bumi Seribu Dumbeg di Sumber Air Brubulan. Hal itu sebagai wujud rasa syukur atas air yang melimpah di desa setempat, Rabu (26/06/2019).

Sedekah Bumi tersebut ditandai dengan arak-arakan tumpeng berupa 1.000 Dumbeg, yang merupakan makanan khas desa setempat, yang diarak warga mulai dari masjid hingga sumber mata air brubulan dengan jarak 1 kilometer ke lokasi Nyadran atau Manganan.

Lumaji selaku juru kunci sumber mata air brubulan desa setempat dalam keterangannya kepada awak media menerangkan, kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahun, sebagai wujud sukur warga desa memakai sumber mata air untuk kebutuhan sehari-hari.

“Acara sedekah bumi ini ditandai dengan rebutan 1.000 Dumbeg dan hasil panen warga dengan tujuan ngalap berkah," imbuhnya.

Dijelaskan, Dumbeg digunakan sebagai tumoeng karena merupakan sesajen leluhur sebelum melakukan penggalian sumber mata air brubulan. Selain itu, kita juga ingin mengangkat Dumbeg sebagai makanan khas Desa Kesamben.

"Kita juga ingin mengangkat Dumbeg ini sebagai jajanan khas," kata pria yang juga aktif sebagai Komunitas Onthel Tua Kesamben Tuban (KONTAK).

Sementara itu, Feti Rahma salah satu peserta rebutan 1.000 Dumbeg khas Kesamben mengaku sangat senang dengan sedekah bumi ini. Ia berharap agar kegiatan ini terus dilaksanakan setiap tahunnya dan lebih meriah.