Sandiaga Uno Pastikan Harga Wajar di Tempat Wisata

Menparekraf, Sandiaga Uno.
Sumber :
  • Dok: Evermos

VIVA – Tahun ini 80 juta orang diprediksi akan melakukan mudik lebaran 2022. Dari 80 juta orang tersebut setengahnya diperkirakan akan melakukan perjalanan wisata. Hal ini diungkap oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Terpopuler: Akses Media Sosial Tanpa Sentuhan, Harga Ponsel Samsung Semua Tipe

"Mudik ini banyak 80 juta pemudik diprediksi, 48 jutanya akan berwisata," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam Extended Weekly Press Briefing Mudik Lebaran 2022, Senin 25 April 2022.

Dari 48 juta orang yang akan melakukan wisata selama 10 hari libur lebaran 2022 ini, setidaknya ada beberapa destinasi yang akan dipadati oleh wisatawan. Sebagai contoh di Jakarta ada beberapa destinasi seperti Ancol yang diprediksi akan dipenuhi pengunjung.

Menhub Klaim Kepuasan Pemudik Capai 89 Persen pada Periode Mudik Lebaran 2024

Suasana tempat wisata kuliner di Semarang pada libur Lebaran 2021.

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

"Akan ramai sudah menjadi destinasi unggulan dari tiap kota, kabupaten, Jakarta, Ancol, Ragunan, Taman Mini, seputar destinasi favorit," kata Sandiaga.

Anak Muda di Yogya Diajak Diskusi Ramu Kebijakan Pariwisata Berkelanjutan

Tidak hanya itu, pihaknya juga telah mengembangkan desa wisata yang mana diyakini bisa memecah kemacetan saat arus mudik yang mulai terjadi awal pekan ini.

"Kami kembangkam desa wisata bisa pecah kemacetan karena punya alur terdeviasi, seperti Majalengka, Subang, Cirebon, Borobudur. Borobudur sendiri menarik perhatian sampai wapres memutuskan kunker pastikan kesiapan Borobudur siap. kami terus koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan satgas COVID ini lintas Kementerian Lembaga dan daerah, BUMN dan melibatkan elemen masyarakat," kata Sandiaga Uno.

Tempat wisata Ancol ditutup untuk didisinfektan

Photo :
  • ANTARA

Di sisi lain, Menpar juga memastikan tidak adanya kenaikan harga tak wajar di sejumlah lokasi wisata yang diberikan kepada para wisatawan.

"Saya sudah berikan arahan lugas bahwa harga diberikan dengan kewajaran. Ada kenaikan sedikit, karena adanya kenaikan permintaan tapi jangan diketok (mahal)," kata Sandiaga.

Tidak hanya itu saja, dia juga menghimbau agar tidak menawarkan produk kepada wisatawan hingga mengejar-mengejar mereka. Sebab hal ini akan memberikan rasa tidak nyaman kepada para wisatawan.

"Kalau nawarin jangan dikejar-kejar karena kalau dikejar akan lari. Kita juga hadirkan pelatihan pendampingan, bedah gerai kuliner dan peningkatan kapasitas SDM sehingga bisnis mereka memanjang tidak lebaran saja," ungkap Sandi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya