Menelusuri Gua Karangpurba di Kendal, Bisa Sekalian Kemping

Gua Karangpurba Kendal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Teguh Joko Sutrisno.

VIVA Travel – Alam di Singorojo boleh dibilang keras. Banyak bukit-bukit kapur yang membentang hingga perbatasan Boja di timur, lalu perbatasan Kabupaten Temanggung di selatan. Begitu pun tanaman yang tumbuh di atas perbukitan tersebut. Kebanyakan adalah hutan jati, jagung, palawija, serta tanaman semak yang kering saat kemarau.

3 Korban Luka Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah Masih Dirawat di RSI Kendal, Begini Kondisinya

Tapi bukan berarti Singorojo yang masuk wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah tersebut minim destinasi wisata. Justru di balik dan disela alam yang keras tersebut terdapat banyak tempat menarik jika dikembangkan potensinya. 

Dan itu yang dilakukan oleh pegiat kelompok sadar wisata setempat. Salah satunya adalah Irfan Yusuf Atamimi, atau akrab disapa Tomi. Bersama kawan yang lain, ia coba memaksimalkan potensi alam di desanya menjadi destinasi wisata yang menarik sekaligus menantang. Mereka pun menyebut destinasi yang dikembangkan dengan nama Karangpurba.

Belasan Remaja di Kendal Hendak Perang Sarung Berisi Batu, Diamankan Polisi

Sesuai namanya, wisata ini berada di perbukitan yang dipenuhi batu karang besar dan juga batu kapur. Tempat yang menarik antara lain gua, tebing, area hutan, dan camping ground.

Petani Terdampak Banjir di Kendal, Mentan Gelontorkan Bantuan

"Gua ini dulunya bernama Gua Lawa karena memang banyak lawa atau kelelawar. Lalu saat ini kita beri nama Gua Karangpurba. Kedalamannya untuk yang jalur wisata sampai 100 meter. Kalau yang jalur caving atau penelusuran mencapai 200 meter," jelas Tomi di sela mengikuti di Festival Desa Wisata Kendal 2022.

Seperti gua-gua di batu kapur lainnya, di Karangpurba ini juga terdapat stalagtit dan stalagnit serta ornamen-ornamen alami lainnya di dinding kapur. Yang cukup menarik, beberapa ornamen membentuk binatang laut seperti kerang, ikan dan lain-lain. Bagian dalam gua juga sudah diterangi lampu.

"Memang kalau kita baca dari beberapa literatur, daerah ini dulunya waktu zaman Purba merupakan daerah laut atau pesisir. Makanya banyak ditemukan fosil-fosil alam laut. Batu-batu di sini selain kapur, juga banyak batu-batu karang besar besar seperti yang ada di pantai," kata Tomi.

Tempat wisata alam ini cocok untuk anak muda. Yang mau jalan-jalan biasa ke gua tiketnya Rp5 ribu saja. Kalau mau penelusuran dan dikawal petugas lengkap dengan lampu helm dan lain-lain, tiketnya Rp20 ribu rupiah per orang.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya