Ibu Hamil Ingin Traveling, Pahami Dulu Aturan Ini

Ilustrasi ibu hamil
Sumber :
  • pixabay

VIVA Travel – Kehamilan nampaknya tidak mempengaruhi sejumlah ibu hamil untuk melakukan traveling ke berbagai destinasi baik di dalam maupun luar negeri. Ya, bagi ibu hamil dapat melakukan perjalanan ke berbagai tempat dapat memberikan kesenangan tersendiri bagi mereka.

Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket hingga Siapkan Extra Flight Libur Panjang Isa Almasih

Namun, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui sejumlah aturan-aturan dasar saat ingin melakukan traveling. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan ibu serta bayi yang ada di kandungannya.

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Photo :
  • Freepik/user18526052
6 Destinasi Menakjubkan di Bali yang Bakal Dikunjungi Delegasi World Water Forum

Lantas, apa yang perlu diperhatikan ibu hamil ketika ingin traveling? Berikut ini beberapa penjelasannya dari Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Cherysa Rifiranda, Sp.O.G.

Pertama, terkait dengan mode transportasi yang digunakan. Untuk transportasi yang aman digunakan ibu hamil adalah berbagai jenis moda transportasi kecuali motor.

Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen

“Mode transportasi aman, bus mobil kapal pesawat. Untuk penggunaan skuter atau motor untuk bepergian tidak direkomendasi karena rawan terjadi kecelakaan. Sebab posisi ibu hamil menjadi tidak stabil,” kata dia dalam virtual conference Menjaga Tubuh Tetap Sehat pada Masa Libur dan Paska Libur, Kamis 15 Desember 2022.

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Photo :
  • Freepik/lookstudio

Selain itu, penting juga untuk mengetahui waktu yang tepat traveling bagi ibu hamil. Cherysa mengatakan bahwa usia yang tepat untuk traveling bagi ibu hamil adalah pada usia 14-28 minggu.

“Pada usia 14-28 minggu karena di bawah 14 minggu memiliki kemungkinan risiko terjadinya keguguran. Sementara kalau di atas 28 minggu tubuh ibu semakin berat ditakutkan risiko terjadi ketuban pecah hingga bayi lahir prematur besar,” jelas Cherysa.

Cherysa menambahkan, semua ibu hamil yang sehat dan tidak mengalami komplikasi boleh untuk melakukan perjalanan. Sebaliknya, ibu hamil yang mengalami komplikasi saat kehamilan sebaiknya tidak melakukan traveling saat hamil. Dikhawatirkan, ini akan memperburuk kondisi ibu hamil.

“Bila ada risiko medis seperti risiko obstetri, kelainan jantung, asma, diabetes, ginjal, anemia, adanya riwayat keguguran sebelumnya. Kehamilam kembar, kehamilan pertama di atas 30 tahun dan pergi ke daerah endemi,” jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya