Tiket Pesawat Mahal Jelang Lebaran, Menteri Beri Peringatan

Ilustrasi tiket pesawat dan paspor.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA Travel – Memasuki H-3 Idul Fitri 1444 H sejumlah pemudik mulai memadati sejumlah ruas jalan untuk kembali ke kampung halamannya. Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan meningkat menjadi 123,8 juta orang. Atau meningkat dari sebelumnya di tahun 2022 yang tercatat sebanyak 85,5 juta.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Peningkatan jumlah pemudik di tahun ini salah satunya dipengaruhi oleh pencabutan PPKM di akhir tahun 2022. Scroll untuk informasi selengkapnya.

"Diprediksi di 2023 di musim mudik naik 44,2 persen dibanding tahun 2022 lalu dari 85,5 juta orang ke 123,8 juta. Naik karena jumlah hari libur lebih panjang dan relaksasi kebijakan pembatasan perjalanan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam keterangannya, dikutip VIVA, Selasa 18 April 2023.

Gasak Harta Majikan Saat Mudik Lebaran, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi

Seiring dengan libur Lebaran, juga dikaitkan dengan tiket transportasi umum seperti tiket pesawat yang mengalami kenaikan. Terkait dengan kenaikan tiket pesawat di musim mudik Lebaran seperti saat ini, Deputi Bidang Kebijakan Strategi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya mengungkapkan, hal ini tak lepas dari beberapa faktor. Salah satu yang utama adalah jarak waktu pemesanan tiket pesawat dengan keberangkatan yang cukup dekat.

INACA Tak Setuju Iuran Pariwisata Masuk Dalam Komponen Tiket Pesawat, Ini Alasannya

"Ini sering orang mengeluh soal tiket pesawat naik ini juga faktor semua endimen. Ketika last minute (pesan tiket) ini harga mahal," kata dia.

Nia juga menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia lebih sering memesan tiket kurang dari 1 bulan sebelum rencana perjalanan mereka. Yang mana otomatis permintaan akan tiket cukup banyak sehingga harga tiket menjadi mahal.

"Karena jika dilihat dari data itu prosentase terbesar merencanakan wisatanya itu kurang dari satu bulan, itu at the same time semua orang ke situ ya harga jadi mahal," kata dia.

Maka dari itu, Nia mengimbau kepada masyarakat untuk bisa memesan tiket sejak jauh-jauh hari. Hal ini demi menghindari kenaikan harga tiket pesawat.

"Ini jadi satu hal yang harus diedukasi masyarakat, berlibur itu direncanakan. Marilah jadi traveler yang bijak merencanakan perjalanan yang jauh lebih awal sehingga harga lebih bagus daripada last minute," kata dia.

Ilustrasi mencari tiket pesawat.

Photo :
  • U-Report

Sementara itu, Sandiaga menjelaskan bahwa pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Menteri Perhubungan. Dari pertemuan itu diketahui pihak Kementerian Perhubungan telah merespons terkait dengan penambahan jumlah penerbangan di tengah masa arus mudik Lebaran seperti saat ini.

"Pertemuan dengan Menteri Perhubungan kami kabar baik, Kemenhub langsung gerak cepat atas masukan dari masyarakat pemerintah sudah tambah jumlah penerbangan peningkatan utilisasi dan produktivitas dan nilai keekonomian sehingga maskapai penerbangan secara berangsung. Kami perintahkan agar tarif tiket penerbangan lebih terjangkau dan untuk itu khususnya di libur Lebaran harus jadi prioritas," kata dia.

Di sisi lain, pada akhir pekan lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengingatkan kepada pihak maskapai penerbangan untuk tetap menjaga harga tiket pesawat selama mudik Lebaran. Dia mengingatkan agar harga tiket dijaga di bawah tarif batas atas mengingat jumlah pemudik tahun ini yang cukup besar.

"Kami ingatkan ke maskapai agar jangan dikenakan tarif yang melebihi batas atas. Ini orang banyak yang ingin pulang, jadi batas atas bukan hak tapi harus lihat korelasi kita pada masyarakat," kata dia.

Menhub juga mengimbau agar pihak maskapai ikut memberikan diskon harga tiket untuk masyarakat yang akan mudik Lebaran tahun ini.

"Kemarin untuk antisipasi mudik ada diskon dari beberapa airline. Ini sangatlah bagus harus diperbanyak lagi," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya