Hadirkan Keindahan Provinsi Zhejiang, Sandiaga Uno Apresiasi Pameran Pariwisata dan Budaya Ini

Peresmian Pameran Pariwisata dan Budaya.
Sumber :
  • Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Zhejiang.

JAKARTA – Tiongkok dan Indonesia adalah dua negara kuno di Asia, keduanya memiliki budaya yang kaya dan cemerlang. Lebih dari 2000 tahun yang lalu, Jalur Sutra Maritim membawa Zhejiang dan Indonesia menjadi terhubung erat.

Tampilkan Produk Terkini, Pameran Industri Audio Visual Musik PRO AVL 2024 Resmi Dibuka

Pada tahun ini, bersamaan dengan peringatan 10 tahun Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia serta 10 tahun diusulkannya inisiatif "Sabuk dan Jalan," diadakan Pameran Pariwisata dan Budaya bertema "Sebuah Puisi Abadi" (A Poem for Ten Thousand Years) di Art:1 New Museum, Jakarta. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

Direktur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Zhejiang, Chen Guangsheng mengungkapkan, Zhejiang tidak hanya memiliki keindahan alam yang indah, tetapi juga mempunyai warisan budaya yang kaya dan mendalam.

DFSK dan Honda Bikin Pabrik Bareng Buat Produksi Mobil Listrik

"Budaya adalah ikatan yang selalu menghubungkan Zhejiang dengan Indonesia dalam pertukaran dan kerja sama. Ia berharap, kedua daerah ini dapat memanfaatkan pameran tersebut sebagai kesempatan untuk terus memperluas pertukaran budaya di bawah inisiatif Sabuk dan Jalan, mempromosikan pertukaran peradaban, dan meningkatkan kerjasama saling menguntungkan," ujarnya saat Pembukaan Pameran 'A Poem for Ten Thousand Years', di Jakarta, baru-baru ini. 

Menpar Widi Bakal Maksimalkan Pengembangan 5 DPSP dan Berencana Tambah 5 Lokasi Lagi

Berada di tempat yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pameran ini patut diapresiasi karena menjadi salah satu bentuk kerja sama dengan Provinsi Zhejiang yang berkesempatan dihadirkan di Jakarta.

“Apresiasi sebuah puisi abadi kerja sama dari Zhejiang dan di mana pameran pariwisata dan budaya Zhejiang ditampilkan di Jakarta," kata dia. 

Menurut Sandiaga, selain mendukung eratnya hubungan China dan Indonesia secara budaya, juga mengingatkan antar kedua negara dapat membangun hubungan bilateral yang lebih kuat.

"Secara budaya kedekatan kedua negara ini dari segi, bagaimana kita bisa membangun hubungan bilateral yang lebih kuat," tuturnya.

Sandiaga menambahkan, pihaknya juga menyasar promosi ke kawasan Tiongkok tak hanya hubungan nusantara, tapi juga produk-produk ekonomi kreatif dapat diekspor Tiongkok. Sehingga nantinya dapat membuka peluang usaha lapangan kerja di Indonesia.

Direktur Museum Seni Rupa Nasional Indonesia, Puspaningrat menambahkan, Zhejiang tidak hanya berbagi pengalaman indah dengan Indonesia, yang juga merupakan negara tujuan pada peradaban kuno, namun juga menjadi contoh bagi negara dan daerah lain dalam membangun citra budaya di kancah internasional.

"Diharapkan pameran ini dapat mempererat persahabatan kedua negara, dan juga berharap para seniman Indonesia dapat mengadakan pameran ke Zhejiang, mendorong saling belajar dan berbagi keindahan di antara kedua daerah," tuturnya.

Pameran budaya dan pariwisata Zhejiang yang bertema Sebuah Puisi Abadi, terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Mengapa Zhejiang?, Eksploitasi Karya Alam dan Dunia Berbagi Cahaya Sama. Melalui berbagai bentuk seperti gambar, barang nyata, dan gambar.

Pameran ini secara komprehensif dan dari berbagai sudut pandang memperlihatkan sejarah dan kebudayaan Zhejiang yang telah berusia ribuan tahun, keahlian tak benda, serta simbol budaya seperti sutra, teh, dan porselen.

Di tempat pameran, juga terdapat berbagai kegiatan interaktif yang memperkenalkan kerajinan tradisional Zhejiang seperti alat musik kuno, seni teh jalur sutra, bordir Hangzhou, dan teknik penyambungan kayu. 

Pameran ini digelar selama 5 hari, yaitu mulai Rabu hingga Minggu, 15-19 November 2023. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya