Frying Pan Adventures: 3 Jam Blusukan Berburu Kuliner dan Belajar Sejarah di Old Souq Dubai

Kebab Iran di Ostadi Restauran
Sumber :
  • VIVA/ Lutffi Dwi Pujiastuti

Dubai, VIVA –  Dubai menjadi salah satu destinasi liburan favorit sebagian masyarakat Indonesia. Apalagi banyak wisatawan muslim yang yang menjalankan ibadah Umroh dan Haji mengambil paket yang juga membawa mereka singgah sesaat menikmati liburan singkat di Dubai. 

Sensasi Diving di Kolam Renang Terdalam di Dunia, Seperti Menyusuri Kota Atlantis

Saat menginjakkan kaki di Dubai, banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan. Jika berkunjung ke museum terasa membosankan, buat kamu yang suka berpetualang bisa mencoba aktivitas seru Frying Pan Adventures. Apa itu?

Meskipun Dubai memiliki cuaca yang panas, bukan penghalang untuk tetap bisa berpetualang. Lewat aktivitas Frying Pan Adventures, ada banyak kegiatan seru yang bisa dijelajahi. Salah satu paketnya adalah jalan-jalan menjelajahi pasar bersejarah di Dubai sambil menikmati makanan khas Dubai dan mendengarkan cerita dari sang pemandu wisata.

Bosan dengan Dubai Siang Hari? 5 Aktivitas Malam Ini Dijamin Bikin Kamu Ketagihan

Saat mengikuti traveling bersama Dubai Economy Tourism, VIVA pun sempat mengikuti aktivitas seru Frying Pan Adventures. Ketki sang pemandu wisata mengajak 6 jurnalis Indonesia termasuk VIVA.co.id menjelajah Souuq atau Souk (pasar) bersejarah di Dubai. Dikenal dengan sebutan Old Souks, Katkie menjelaskan sejarah panjang mengenai pasar tersebut. 

Old Souks Dubai

Photo :
  • VIVA/ Lutffi Dwi Pujiastuti
Safari Malam di Gurun Dubai, Berburu Scorpion hingga Menikmati Indahnya Langit Bertabur Bintang

"Kita akan berjalan kaki, menikmati makanan sambil saya jelaskan tentang sejarah pasar ini. Aktivitas ini bisa dibilang, perpaduan sempurna antara wisata dan makan," jelas Ketki, saat mengajak kami keliling Souk di kawasan Al Ras, Deira dan Fahidi, Bur Dubai, Kamis, 3 Oktober 2024.

Ketki membawa kami berpetualang selama kurang lebih 3 – 4 jam, menyusuri gang-gang sempit Old Souk, sambil sesekali mampir istirahat menikmati minuman atau camilan khas dan bercerita sejarah makanan dan minuman di sana juga sejarah lokasi Old Souk.

Menikmati Jus di Jafer Biman Ali Cafateria

Jafer Biman Ali Cafateria di Old Souk Dubai

Photo :
  • VIVA/ Lutfi Dwi Pujiastuti

Sebagai hidangan perkenalan dan menyejukkan untuk tur yang dimulai pukul 17.00 waktu Dubai, dengan matahari yang masih terang benderang, Ketki menyediakan jus segar perpaduan buah mangga dan lemon yang dibelinya dari Jafer Biman Ali Cafateria. Ini merupakan kedai jus kecil di Dubai Gold Souk yang telah melayani pengunjung selama 65 tahun. Kami juga disuguhi Iranian Faluda, yang juga menjadi favorit pelanggan. Berupa satu cup es krim lemon dengan noodle seperti bihun segar disiram dengan sirup merah dan jus lemon. Perpaduan rasa manis dan asam begitu menyegarkan untuk perjalanan yang panas.

Iranian Faluda

Photo :
  • VIVA/ Lutfi Dwi Pujiastuti

Mengenal Herbal di Aromatik Souq

Herbal Souks di Dubai

Photo :
  • VIVA/ Lutfi Dwi Pujiastuti

Setelah segar menikmati jus buah, Ketki juga membawa kami bernostalgia di Dubai Lama di gang-gang belakang souk. "Ini merupakan kawasan yang mayoritas dipenuhi pedagang anak dari orang tua ras campuran. Rata-rata dari mereka berasal dari India dan Iran sehingga mempengaruhi kuliner di wilayah tersebut," terang Ketki.

Yang paling seru, Ketki mengajak kami untuk berkompetisi dalam permainan Spingo, mengenal aneka aroma herbal khas. Mulai dari lemon kering, aneka teh herbal, hingga safron. 

Menikmati Roti Isi di Al Shaiba Bakery

Al Shaiba Bakery di Old Souks Dubai

Photo :
  • VIVA/ Lutfi Dwi Pujiastuti

Toko roti ini merupakan salah satu toko roti terkenal di Dubai yang menyajikan roti tipis seperti tamis yang dimasak dengan tungku tradisional menggunakan tangan. Salah satu roti yang kami nikmati adalah roti isi panas, Zaatar Bread berisi oregano berpadu keju lezat. Sambil menikmati roti, petualangan berlanjut.

Zaatar Bread di Pasar Dubai

Photo :
  • VIVA/ Lutfi Dwi Pujiastuti

Tak terasa kaki mulai pegal dan hari mulai gelap. Kamipun diajak menyebrangi Dubai Creek dengan perahu kayu sambil menikmati Iranian Faluda dan menikmati pemandangan di sekitar kota Dubai dengan gedung-gedung tinggi dihiasi dengan lampu-lampu menyala yang cantik. Setelah selesai menyebrangi sungai, perjalanan berlanjut untuk makan malam di restoran legendaris.

Menikmati Kebab khas Restoran Ostadi Milik Keluarga Iran

Kebab Iran di Ostadi Restauran

Photo :
  • VIVA/ Lutffi Dwi Pujiastuti

Restoran Ostadi yang Istimewa adalah restoran Iran milik keluarga yang menawarkan kebab dengan rasa terbaik sejak tahun 1978! Ruang makannya tampak menyenangkan dan unik. Dindingnya dipenuhi foto-foto orang terkenal yang pernah menjadi tamu mereka. Meja-meja dihiasi dengan mata uang dunia. 

Hidangan di Ostadi Restoran, Dubai

Photo :
  • VIVA/ Lutfi Dwi Pujiastuti

Ostadi merupakan restoran yang selalu full pengunjung, dengan nampan berisi kebab aromatik menjadi hidangan makan besar, disusul berjejer di atas meja saus yoghurt, saus kacang khas Dubai, lalapan daun mint, daun bawang, irisan timun dan tomat juga roti tamis. 

Kebab Iran di Ostadi Restauran

Photo :
  • VIVA/ Lutfi Dwi Pujiastuti

Sertifikat Frying Pan Adventures

Setelah kenyang menikmati hidangan spesial kebab di Restoran Ostadi, Ketki memberikan pada kami sertifikat telah sukses menyelesaikan petualangan seru marathon menyusuri gang sempit souk sambil menjelajahi kuliner khas. 

Begitu seru, namun aktivitas ini khusus untuk usia di atas 8 tahun. Dan kegiatan ini bisa berjalanan dengan minimal rombongan 6 orang. Siap-siap kaki terasa pegal karena harus berjalan kaki dengan jarak yang ditempuh sekitar 3,4 km/2,1 mil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya