- Diki Hidayat/ Garut VIVA
VIVA.co.id - Banyak cara dilakukan para pecinta pertualangan untuk menghabiskan waktu santainya. Seperti yang dilakukan para pecinta arung jeram yang menguji adrenalinnya di Sungai Cimanuk.
Sekitar 32 kilometer dari sungai ini dipergunakan untuk arung jeram. Arung jeram Sungai Cimanuk terbagi dalam 4 trek diantaranya Kampung Padrek Kecamatan Bayongbong - Lapang Faris Kecamatan Tarogong Kidul - Janger atau Patrol Kecamatan Banyuresmi - Leuwigoong - Sasak Beusi Cibatu.
Menurut Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, secara umum medan sungai Cimanuk cukup aman untuk para pehobi arung jeram baik yang sudah profesional maupun para pemula.
Saat berarung jeram para peserta bisa menikmati derasnya aliran sungai yang berada cukup dekat dengan kebun maupun pesawahan, pemukiman rumah, bahkan membelah kawasan perkotaan yang memisahkan antara Kecamatan Tarogong Kidul dan Kecamatan Garut Kota.
"Yang jelas, kita bisa menyaksikan bagaimana keindahan alam, perkampungan dan pemukiman penduduk yang berjejer di pinggir sungai," ujarnya, Kamis 26 Maret 2015.
Trek arung jeram Sungai Cimanuk memang cukup berbeda dengan trek arung jeram lainnya di Indonesia. Lokasinya cukup dekat dengan kawasan perkotaan, sehingga bagi para pehobi arung jeram tidak perlu jauh-jauh mencari tempat menginap sekaligus menikmati indahnya sejumlah obyek wisata lainnya.
Helmi mengatakan, selain kawasan perkampungan dan perkotaan di sepanjang trek arung jeram Cimanuk yang bisa dinikmati juga masih terdapat hutan dengan berbagai fauna yang masih bisa ditemui di alam liar seperti kera, ular maupun biawak.
"Ya, selain berarung jeram para wisatawan bisa melengkapi masa libur dengan mengunjungi kawasan obyek wisata lainnya," ungkap Helmi.
Para pehobi arung jeram juga akan dipandu para profesional arung jeram, sehingga jangan ragu mencoba berarung jeram bersama keluarga tercinta.
"Bagi keluarga juga bisa melakukan arung jeram, karena di sini sudah disiapkan para profesional handal untuk memandu selama berarung jeram," katanya.
Namun kata Helmi, memang pihak Pemkab Garut masih perlu melakukan berbagai pembenahan di sejumlah titik trek arung jeram sungai Cimanuk, termasuk limbah kulit sukaregang maupun limbah dari pakan ayam yang selama ini mengganggu keasrian sungai Cimanuk.
"Kami memang masih melakukan pembenahan dengan mengeluarkan aturan larangan membuang limbah ke sungai Cimanuk," kata Helmi pendek.
