Hotel Mewah di Swiss Sengaja Pajang Foto Anak Kelaparan

Larangan Buang Makanan di Hotel Swiss
Sumber :
  • Monopol Hotel

VIVA.co.id - Sebuah hotel mewah di Swiss punya cara unik untuk mengajak para tamu tidak membuang makanan sia-sia. Cara yang dilakukan bukan menegur atau memberikan peringatan larangan membuang makanan.

5 Bukti Kepribadian Menentukan Tempat Berlibur Anda

Hotel ini justru memilih cara halus, yaitu memajang gambar mengejutkan dari anak-anak kelaparan di Afrika. Ini, sebagai bagian cara di restoran hotel ini, untuk memperingatkan tamu agar tidak membuang-buang makanan.

Seperti dilansir laman Daily Mail, gambar yang dipajang sangat memprihatinkan. Memperlihatkan kondisi tubuh anak yang sangat kurus, dengan tubuh seolah hanya dibalut tulang dan kulit tipis.

Cara ini, dilakukan pengelola hotel, untuk menunjukkan pada pengunjung, bahwa masih banyak anak-anak Afrika yang kekurangan gizi berada di ambang kematian.

Manajer Hotel-- Brigitte Heller pun  mengklaim, gambar yang dipajangnya dalm restoran hotel mendatangkan respon positif.

Dia pun mengklaim, tindakan yang dilakukannya itu tidak akan menyinggung turis. "Ini merupakan upaya untuk mengurangi pemborosan makanan oleh wisatawan serakah," kata Heller.

Brigitte Heller, manajer hotel di Monopol, yang merupakan hotel bintang empat di Lucerne di pusat Swiss itu sengaja melakukan langkah-langkah drastis seperti ini karena begitu banyak makanan yang dibuang dari meja prasmanan dan dia tidak bisa membiarkan hal ini terus-menerus terjadi.

Akibatnya, pemberitahuan diletakkan di meja dengan gambar anak-anak kelaparan di Afrika dan pemberitahuan sengaja dibuat dalam bahasa Inggris dan pepatah Cina.

"Selamat pagi, para tamu sayang. Untuk alasan etika dan moral, di Swiss kita tidak diperbolehkan membuang makanan. Silakan letakkan di piring Anda, apa yang ingin Anda makan. Terima kasih atas pengertian Anda."

Peringatan itu juga di tempatkan di meja restoran menceritakan bagaimana orang di Swiss 'tidak membuang makanan'.

Dalam gambar itu juga tertulis pesan, bahwa "Banyak anak-anak kekurangan gizi hingga mati. Sementara orang Swiss membuang-buang makanan. Hal ini di Swiss dianggap etis dan bermoral, sungguh tidak bisa diterima."

Di bawah gambar lainnya juga diperlihatkan gambar seorang anak kelaparan. Di sana juga dituliskan sebuah catatan.  "Bantuan. Bantuan. Terima kasih untuk membuat dunia lebih baik -. Manajemen hotel".

Di bawah gambar lainnya lagi terdapat gambar burung pemakan bangkai dan anak kelaparan disertai kata-kata, "Menunggu burung bangkai sampai anak kekurangan gizi dan meninggal."

Keunikan hotel ini dalam membuat peringatan akhirnya menjadi pusat perhatian, hingga akhirnya dimuat dalam sebuah surat kabar.

Dalam surat kabar itu, Heller menceritakan alasan mengapa ia memajang gambar anak-anak kelaparan di Afrika.

Heller pun menyatakan, pada Mei ada tamu asal China yang mengemas banyak makanan ke piring mereka yang akhirnya tak habis dimakan.

Shangaiist.com melaporkan bahwa 35 persen dari pemesanan hotel yang berasal dari negara-negara Asia.

"Melihat berapa banyak makanan yang dibuang setiap hari  saya merasa sakit.Kami telah memperkenalkan tanda untuk membuat orang sadar, kami menunjukkan foto-foto anak-anak yang mati kelaparan."

"Saya tidak khawatir jika akan menyinggung wisatawan asing. Saya mencoba untuk membuat perbedaan, saya tidak bisa mengubah seluruh dunia, tapi ini adalah sebuah awal. "

Heller melaporkan umpan balik yang didapatnya sejauh ini sangat positif.  "Saya menyadari bahwa saya membuat kemajuan dan sesuatu yang berubah. Saya melihatnya sebagai kewajiban etis saya untuk melakukan sesuatu dan itulah apa yang saya lakukan." (ren)

The W hotel di Taipei, Taiwan, hotel mewah terbaik dunia

Mau Menginap di Hotel Mewah Terbaik Dunia, Ini Daftarnya

Setiap hotel mewah memiki keunggulan yang tidak ditemukan di rumah.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016