Bali Jadi Destinasi Favorit Masyarakat India

Pantai Kuta, Bali
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Usaha Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar) mempromosikan Wonderful Indonesia sebagai pilihan destinasi wisatawan mancanegara nampaknya berbuah manis. Terbukti saat ini banyak wisatawan asing memilih Indonesia sebagai destinasi berlibur. Salah satunya wisatawan India yang memilih Bali sebagai kegiatan Incentive Trip-nya.

Terminal 3 Soekarno Hatta, Gerbang Pariwisata Indonesia
Di sela-sela acara Incentive trip India yang didukung Kemenpar, Lilis Fauziah selaku Asisten Wakil Deputi Pemasaran Internasional Kemenpar mengatakan, dipilihnya Bali sebagai tujuan berlibur oleh turis India karena memiliki banyak kesamaan karakter dengan negara asal mereka, baik dalam hal budaya maupun wisata kuliner.
 
Pariwisata RI Targetkan Wisatawan dari AS
"Bagi mereka Bali itu memiliki banyak kesamaan, sama seperti negara mereka,  baik dari budaya maupun makanan," kata Lilis Fauziah kepada VIVA.co.id, akhir pekan lalu.
 
Wonderful Indonesia Sabet Penghargaan Bergengsi India
Selain itu, Lilis menambahkan bahwa saat ini India menjadi salah wisatawan mancanegara yang banyak mengunjungi Indonesia, terutama Bali. India pun termasuk menjadi salah satu target Kemenpar dalam rangka mempromosikan Indonesia kepada negara-negara di Asia pasifik.
 
"Saat ini kita menyasar wisawatan dari Tiongkok, Austalia, Jepang, India, Korea," ujar Lilis.
 
General Manager Sales Pariwisata India Shyam Saini di tempat yang sama mengatakan Pulau Dewata menjadi destinasi liburan favorit masyarakat India. Hal itu karena Bali termasuk daerah yang aman dan memiliki fasilitas wisata yang cukup memadai untuk berlibur.
 
"Bali termasuk destinasi yang aman. turis banyak datang kesini karena aman. Selain kulturnya sangat bagus, hotelnya juga banyak yang bagus, ini kunjungan kedua saya ke Bali," ujar Shyam.
 
Sebagai informasi, profil pasar India saat ini menjadikan Bali sebagai tujuan berlibur (53 persen), disusul bisnis (persen) dengan sumber informasi yang diperoleh melalui internet (70 persen) dan berdasarkan pengalaman teman sejawat atau relasi (40 persen).  
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya