- Pixabay/ Pexels
VIVA.co.id – Ingin kemah tapi cuaca sedang tak menentu, atau ingin mencoba kemah untuk pertama kalinya tapi masih belum berani menghadapi alam secara langsung? Bagi mereka yang memiliki perlengkapan dan lahan yang luas bisa saja kemah di sekitar rumah, tapi bagaimana untuk mereka yang tak memiliki lahan cukup untuk mendirikan tenda.
Tidak perlu bingung, dan tidak perlu melupakan mimpi berkemah hanya karena keterbatasan lahan ataupun karena terhalang cuaca. Untuk pertama kalinya, di tengah hiruk pikuk kota besar, mereka yang ingin berkemah, merasakan suasana kemah yang penuh keakraban, tetap bisa dilakukan. Bahkan, bisa sekaligus menikmati serunya festival.
"Ini proyek pertama di Indonesia. City Camp itu terinspirasi festival musik di luar negeri, cerita nge-camp bareng, ngariung. Kita akan camping dengan background pinggiran Jakarta," kata Obe, salah satu panitia City Camp, di Senayan City, Jakarta, 15 Maret 2017.
Hanya dengan membayar Rp185.000 per kepala, setiap pengunjung bisa mendapatkan akses eksklusif fasilitas yang tersedia selama dua hari satu malam, bahkan bisa masuk ke IIOutfest tanpa perlu membayar lagi yakni, dengan tiket terusan.
"Akses eksklusif hanya untuk peserta City Camp, tapi bisa menikmati semua Fasilitas yang ada," katanya menjelaskan.
Fasilitas yang dimaksud adalah live band dari Monkey Millionaire, Fable, Suri, Treasure Hiding, juga ada sesi diskusi karaoke, serta amazing race hingga layanan glamor, dimana para wanita bisa memanjakan diri dengan pijatan.
"Kerja sama dengan Ayu TingTing Karaoke, wilayah City Camp area mereka menyediakan satu outdoor karaoke season, diadakan di malam hari supaya ramai."
City Camp yang diadakan pada 1-2 April 2017 ini sendiri merupakan rangkaian IIOutfest kedua. IIOutfest sendiri tercetus karena lahirnya keinginan untuk membumikan kegiatan outdoor di Indonesia ini telah menggelar roadshow di Surabaya dan Bandung.
Gara-gara Tiket Pesawat Mahal, 20% Pekerja di IKN Belum Balik Usai Mudik Lebaran
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, sampai saat ini masih banyak pekerja proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang belum kembali ke lokasi kerja
