Orang Myanmar Banyak Bermimpi Bisa Datang ke Indonesia

H.E Ito Sumardi, Duta Besar Republik Indonesia di Yangon, Myanmar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrotustianah

VIVA.co.id – Animo masyarakat Myanmar terhadap pariwisata Indonesia sangat tinggi. Dari data yang dihimpun Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, pada 2015, wisatawan asal Myanmar yang datang ke Indonesia ada 27.255 orang. Jumlah ini meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya.

Bertemu Dubes Myanmar, Wiranto Bahas Masalah Terorisme

H.E Ito Sumardi, Duta Besar Republik Indonesia di Yangon, Myanmar mengatakan, Myanmar selama ini terlihat sebagai negara yang tertutup dan tak aman. Ia menyayangkan pemberitaan yang sangat tidak menguntungkan itu, sehingga ada keseganan tersendiri dari negara-negara lain.

Ito menyambut baik acara Indonesia Tourism Table Top yang pertama kalinya digelar di Yangon, Myanmar, Jumat, 14 Juli 2017. Ia mengatakan, dengan acara ini diharapkan bisa membuka wawasan destinasi menarik dari Indonesia bagi masyarakat Myanmar.

Kata Mendag Soal Embargo Perdagangan ke Myanmar

"Antusias orang Myanmar sangat besar. Mereka (orang Myanmar) bermimpi kapan ke Bali, kapan ke Borobudur. Borobudur kan lambang agama Buddha. 90 persen di sini pemeluk Buddha. Pendekatan religi sebenarnya sangat menarik. Kenapa mereka lebih tertarik ke India, padahal kita juga punya (wisata religi). Saya harap dengan acara ini akan lebih banyak mengundang wisatawan Myanmar ke Indonesia," ujarnya kepada VIVA.co.id di Hotel Sedona, Yangon, Myanmar.

Selain itu, ia berharap bisa menyelenggarakan kerja sama yang lebih luas lagi, seperti mengadakan trip bisnis.

Penghentian Ekspor ke Myanmar Tak Pengaruhi Perdagangan RI

"Pengalaman saya selama hampir empat tahun di sini kebiasaan orang Myanmar itu harus merasakan (wisatanya) dulu. Mereka akan tertarik dengan orang-orang dekat di sini yang sudah pernah melakukan trip itu. Kita bisa bikin bisnis trip kerja sama dengan maskapai penerbangan. Kita harus jemput bola dan ini semoga bisa di-follow up apa yang dihasilkan dari acara ini nantinya," tutur Dubes Ito.

Para ABK asing yang diduga korban perbudakan di Benjina beberapa waktu lalu

WNA Korban Perdagangan Orang Benjina Terima Restitusi

Sempat tertunda karena ada kendala.

img_title
VIVA.co.id
8 Desember 2017