- VIVA.co.id/Riska Herliafifah
VIVA.co.id – Bangga sebagai Warga Negara Indonesia, salah satunya bisa diwujudkan dengan mengetahui sejarah bangsa. Dan mengunjungi museum ataupun cagar budaya menjadi cara terasyik untuk belajar tentang sejarah bangsa.
Begitu banyak museum dan cagar budaya yang ada di Indonesia. Bahkan menurut Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, ada sekitar 300 cagar budaya yang pengelolaannya ada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Untuk meningkatkan minat masyarakat belajar lebih dalam tentang sejarah bangsa, bertepatan dengan hari peringatan Kemerdekaan Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggratiskan biaya masuk museum dan cagar budaya.
Meski kebijakan ini hanya berlaku untuk beberapa museum dan cagar budaya yang ada di bawah Kemendikbud, kesempatan ini seharusnya bisa dimanfaatkan baik oleh masyarakat ataupun pelajar untuk lebih mengenal sejarah bangsa Indonesia, mengetahui perjuangan pahlawan untuk bisa memerdekakan Indonesia, dan membuat masyarakat Indonesia saat ini bisa berdiri sejajar dengan masyarakat di belahan dunia lainnya.
Dikutip dari laman Kemdikbud.go.id dan Instagram Kemdikbud, akan ada tujuh museum yang pengelolaannya ada di bawah Kemendikbud dan digratiskan biaya masuknya. Ketujuh museum tersebut adalah Museum Nasional Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional, Museum Sumpah Pemuda, Museum Basoeki Abdullah, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, dan Museum Kepresidenan Republik Indonesia (Balai Kirti Bogor), hingga Museum Benteng Vrederbug Yogyakarta.
Balai Pelestarian Manusia Purba Sangiran, ada Museum Manusia Purba Klaster Bukuran, Ngebung dan Museum Lapangan Manyarejo.
"Semua museum dan cagar budaya yang berada di bawah Kemendikbud akan digratiskan untuk dikunjungi wisatawan di seluruh Indonesia," kata Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.
Selain menggratiskan biaya masuk beberapa museum, Kemendikbud juga memiliki beberapa kegiatan kebudayaan lain untuk memeriahkan bulan Kemerdekaan, salah satunya adalah kegiatan perekaman lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk tiga stanza.
"Kami akan meluncurkan lagu Indonesia Raya tiga stanza yang sudah diproduksi (direkam) di studio Lokananta di Solo. Semua pemusiknya adalah putra-putri Indonesia yang tergabung dalam Gita Bahana Nusantara," ujar Muhadjir. (one)
Haikal Hassan: Holocaust Itu Hoax Terbesar!
Haikal Hassan kritik keras pendirian Museum Holocaust di Minahasa, Sulut. Dia ungkap sejarah Holocaust-Israel.
