Tips Berburu Tiket Murah ke Destinasi Populer Dunia

Ilustrasi tiket pesawat dan paspor.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Melakukan perjalanan wisata ke beberapa negara di benua Eropa atau Amerika menjadi impian semua orang. Mereka pun dapat menikmati berbagai atraksi yang jarang ditemukan di negara asalnya. 

Tips Aman Bertransaksi Saat Traveling ke Luar Negeri

Namun, keinginan menjelajah hanya tinggal harapan ketika menyadari mahalnya akomodasi menuju ke sana. Selain tiket perjalanan wisata, harga penginapan juga turut menjadi pertimbangan, terlebih biaya hidup di negara-negara benua Eropa dan Amerika sangat tinggi. 

Berdasarkan hal itu, salah satu situs perjalanan telah memberikan referensi waktu yang ideal untuk mengunjungi beberapa tempat tujuan liburan. 

Liburan Bisa Kacau Jika 7 Benda Ini Tertinggal

Dilansir dari laman Asiaone, beberapa faktor seperti cuaca lokal dan aktivitas musiman menjadi penentu untuk mendapatkan periode liburan yang terbaik. 

Jika Anda ingin melakukan perjalanan wisata ke Kota New York disarankan untuk pergi di bulan Maret. Sebab pada bulan ini, wisatawan dapat menghemat biaya penginapan di hotel hampir 33 persen atau 215 US dollar yang setara dengan Rp2,1 juta. 

Berendam di Hammam Essalhine, Pemandian Usia Lebih dari 2.000 Tahun

Bahkan jika Anda mengincar negara kepulauan Mauritius di Benua Afria, Anda bisa menghemat hingga 51 persen atau 394 US dollar yang setara dengan Rp3,9 juta jika melakukan perjalanan pada bulan September.

Sedangkan waktu yang paling tepat untuk berlibur di Tokyo adalah pada bulan Mei, dan Anda bisa menghemat rata-rata sebesar 21 persen (91 US dollar atau setara Rp900 ribu).

Mungkin juga merupakan saat terbaik bagi siapa saja yang tertarik untuk menyaksikan air terjun terbesar di dunia, Iguazu Falls, di Brasil yang eksotis. Wisatawan bisa menghemat 31 persen dibanding high season.

Hawaii terbukti menjadi tujuan paling ideal bagi mereka yang memiliki jadwal padat. Jika mengunjungi pulau ini pada bulan April, Mei, September dan Oktober Anda dapat berhemat rata-rata hingga 20 persen atau 135 US dollar yang setara dengan Rp1,3 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya