- VIVA.co.id/Kamarudin Egi (Sulawesi Tenggara)
VIVA – Event Wakatobi Wonderful Festival dan Expo 2017 atau Wakatobi Wave resmi diselenggarakan, Sabtu, 11 November 2017. Dalam pembukaan kegiatan yang masuk dalam kalender pariwisata nasional itu, turut disugukan tarian adat Wakatobi yang dilakukan oleh 1.000 penari lokal.
Tarian yang bernama Lariangi ini menggugah mata para penontonnya, termasuk tamu undangan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Agus Purwoto, yang didaulat untuk membuka kegiatan Wakatobi Wave 2017.
Tarian Lariangi ditampilkan oleh ribuan pelajar dari Wakatobi. Lariangi dalam kepercayaan masyarakat setempat, merupakan peristiwa sejarah masa lalu dalam hal kemaritiman atau bahari. Sejak dulu, Wakatobi memang dikenal sebagai negeri para barat atau benteng pertahanan Kesultanan Buton.
Bupati Wakatobi, Arhawi mengatakan, tarian adat Wakatobi ini mengambil tema kemaritiman. Menurut mereka, hal ini sesuai dengan visi dan misi Wakatobi yang menjadi daerah pertama di Indonesia, sebagai wilayah maritim. Arhawi mengatakan, tarian Lariangi mengangkat peristiwa sejarah maritim di Wakatobi.
“Kegiatan ini kami sajikan dalam tema karnaval khasanah maritim. Ribuan penari dari berbagai etnis ini sebagai upaya memberikan kontribusi besar bagi pariwisata nasional. Wakatobi akan berupaya memajukan Indonesia dari wisata dan budayanya,” katanya di Wakatobi baru-baru ini.
Ditambahkan Arhawi, masuknya Wakatobi sebagai daftar 10 besar destinasi wisata terbaik di Indonesia merupakan kebanggaan tersendiri. Namun, di sisi lain, pihaknya juga memiliki pekerjaan rumah yang harus dilakukan lebih keras lagi.
“Bagaimana berupaya memajukan daerah ini dari segi pariwisata. Mencoba menambah persentase jumlah wisatawan baik nasional dan internasional,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Sesmenko Maritim) RI, Agus Purwoto juga menyampaikan bahwa Wakatobi harus menjadi daerah maju seperti daerah-daerah lain di Indonesia. Apalagi katanya, Wakatobi secara tegas sudah menyatakan diri sebagai daerah maritim.
“Ini adalah daerah pertama di Indonesia, oleh karena itu kami, juga pemerintah dalam hal ini Kemenko Maritim, akan melakukan segala upaya memajukan infrastruktur daerah ini dalam bidang kemaritiman,” ujarnya.
