Neraca Dagang April Tekor US$350 Juta, BPS: Masih Lebih Baik dari 2019

Ilustrasi kegiatan ekspor impor.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, Neraca Perdagangan Indonesia pada April 2020 defisit US$350 juta. Neraca ekspor impor tersebut, jauh lebih baik ketimbang posisi April 2019, yang mengalami defisit US$2,29 miliar.

Perkuat Sinergi dan Pertumbuhan Ekonomi, Bea Cukai Jalin Koordinasi dengan Pemerintah Daerah

Kepala BPS, Suhariyanto menguraikan, kembali defisitnya neraca perdagangan tersebut karena nilai ekspor pada bulan itu tercatat hanya mencapai US$12,19 miliar. Catatan itu jauh lebih rendah dibanding nilai impor yang sebesar US$12,54 miliar.

"Posisi ini lebih bagus dibanding April 2019 karena saat itu defisit kita US$2,3 miliar jadi meski defisit ini jauh lebih landai dibanding April 2019," tegas dia saat telekonferensi, Jumat 15 Mei 2020.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh, BI Pede Pertumbuhan Sepanjang 2024 di 5,5 Persen

Suhariyanto menjabarkan, berdasarkan sektor, neraca perdagangan minyak dan gas bumi atau migas pada April 2020 mengalami defisit US$243,8 juta. Sementara itu, untuk sektor non migas, tercatat defisit sebesar US$100,9 juta.

Adapun berdasarkan jenis barang di sektor migas, dia mengatakan, hasil minyak masih menyumbang defisit terbesar, mencapai US$432,6 juta. Sementara itu, minyak mentah mengalami defisit US$173,8 juta, sedangkan gas mengalami surplus US$362,6 juta.

Harga Beras Ekspor Vietnam Berada di Posisi Teratas Dunia

Dengan begitu, maka secara kumulatif, Neraca Perdagangan Indonesia sepanjang Januari-April 2020 masih mampu mengalami surplus sebesar US$2,25 miliar. Jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama pada 2019 mengalami defisit US$2,34 miliar.

"Di tengah Covid-19 ini kita masih surplus tentunya ke depan performa ini bisa lebih baik lagi karena kalau dibanding posisi Januari-April 2019 yang waktu itu defisit US$2,3 miliar performa ini jauh lebih bagus," ungkap dia.

Bea Cukai mendukung industri dalam negeri

Manfaatkan KITE, PT Sukses Komerindo Lepas Ekspor Perdana Sarung Tangan ke Australia

Manfaatkan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor untuk industri kecil dan menengah (KITE IKM) dari Bea Cukai, berhasil lepas ekspor perdana sarung tangan ke Australia.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024