Ketua MA Baru, Siapa Hatta Ali

Pemilihan Ketua Mahkamah Agung 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Mengantongi 28 dari 53 suara hakim agung, Ketua Muda Pengawasan Hatta Ali terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung menggantikan Harifin A Tumpa, Rabu 8 Februari 2012. Ini adalah sebuah lompatan tinggi seorang hakim agung yang belum pernah menjabat ketua pengadilan tinggi.

Hatta Ali yang lahir di Pare-pare, 7 April 1950 mengalahkan rival terberatnya, Ahmad Kamil yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua MA bidang Non Yudisial. Ahmad Kamil harus puas dengan dukungan 15 suara.

Karir Hatta Ali terbilang cepat. Hatta Ali mengawali karir di bidang yudikatif dengan menjadi calon hakim pada 1982 di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Sebelumnya, Hatta adalah PNS di Departemen Kehakiman atau yang saat ini bernama Kementerian Hukum dan HAM.

Pada 1995, Hatta menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Gorontalo dan kemudian menjadi Kepala PN Bitung 18 November 1996, seperti dikutip dari laman resmi Mahkamah Agung. Dia juga diangkat jadi Ketua PN Manado (16 Juni 2000) dan Ketua PN Tangerang (5 Juli 2001).

Hatta Ali tercatat tidak pernah menduduki kursi ketua pengadilan tinggi. Karir di pengadilan tinggi hanya sebatas hakim tinggi saja, yakni di Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar pada 21 Mei 2003. Selebihnya, dia hakim tinggi merangkap Sekretaris Ketua MA (29 Desember 2004) dan Dirjen Badilum I (2 Agustus 2005).

Hatta Ali langsung terpilih menjadi Hakim Agung pada 2007. Tak sampai dua tahun menjadi Hakim Agung, Hatta Ali lantas langsung dipilih sebagai Ketua Muda Pengawasan MA. Hatta Ali saat ini juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi), sebuah organisasi perkumpulan hakim. Jabatannya pun kini merangkap sebagai juru bicara Mahkamah Agung.

Selama bertugas sebagai Ketua Muda Pengawasan MA, tak sedikit hakim yang telah dipecat Hatta Ali. Namun, tak sedikit pula hakim bermasalah yang ditangkap KPK karena menerima suap di era Hatta Ali ini.

Sebelum menjadi Hakim Agung, Hatta Ali diketahui memiliki harta sebanyak Rp1,4 miliar. Hatta Ali pun juga pernah diperiksa Komisi Yudisial atas kasus penyuapan yang dilakukan pengacara Probosutedjo, Harini Wijoso. Saat itu, dia menjabat sebagai Sekretaris Ketua MA Bagir Manan.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terdaftar di Komisi Pemberantasan Korupsi, Hatta Ali tercatat baru 2 kali melaporkan kekayaannya. Yakni pada 1 April 2006 atau sebelum menjadi Hakim Agung dan pada 2 Januari 2010, saat menjabat Ketua Muda MA Bidang Pengawasan.

Dari harta yang tercatat, diketahui ada kenaikan sebelum Hatta Ali menjadi Hakim Agung dan saat menjadi Hakim Agung. Pada 2006, harta Hatta Ali tercatat Rp1.474.430.000. Sementara pada 2010, harta suami dari HA Rosdiati itu meningkat menjadi Rp2.729.381.791 dan US$28 ribu.

Menjawab kenaikan harta kekayaan ini, Hatta Ali menjelaskan perhitungan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) membuat aset-aset miliknya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. "Seperti harga tanah, misalnya, setiap tahun terjadi kenaikan," kata Hatta Ali di Gedung MA Jakarta, Rabu 8 Februari 2012.

Janji Ketua MA Baru
Usai menang, Ketua MA terpilih Hatta Ali menyampaikan program-programnya sebagai ketua pengadilan tertinggi di Indonesia. Menurutnya, dengan berakhirnya pemilihan ini, berakhir pula segala perbedaan pendapat yang terjadi di MA.

Ketika Daud Yordan Bertemu Pendukung Prabowo Jelang 'Pertarungan' di Senayan

"Dan pada hari ini semua telah berakhir dan cair. Kita menjadi satu untuk menuju ke depan, bagaimana kita membangun Mahkamah Agung ke depan," kata Hatta usai pemilihan di Gedung MA.

Berkaitan dengan program-program Mahkamah Agung, Hatta Ali berjanji, akan menjalankan amanah sebagai Ketua MA. Hatta pun menegaskan akan menjalankan cetak biru MA 2010-2035.

"Banyak ketua-ketua Mahkamah Agung sebelumnya yang sudah meletakkan dasar-dasar ke depan menuju peradilan yang agung sebagaimana kita ketahui bersama sudah termuat dalam blue print 2010-2035. Tetapi sebagai ketua yang baru nantinya Insya Allah pada 1 Maret tentu program-program yang akan dilaksanakan ada skala prioritas," ujarnya sambil menitikkan air mata.

Skala prioritas yang dimaksud adalah memberikan pelayanan keadilan bagi masyarakat. Karena kinerja MA saat ini terus disorot oleh masyarakat.

"Skala prioritas yang perlu saya tonjolkan adalah sorotan-sorotan dari masyarakat yang memang selama ini sudah jalan sebenarnya, tapi ada yang masih dalam perjalanan. Terutama masalah pelayanan kepada masyarakat, kemudian kecepatan penyelesaian perkara, dan rasa keadilan yang masih dirasakan sebagian masyarakat belum sepenuhnya mencerminkan seperti yang didambakan masyarakat pada umumnya," ujarnya.

Selain itu, Hatta Ali juga berjanji meningkatkan sumber daya manusia di MA. Sekaligus meningkatkan kualitas MA. "Selain itu yang perlu dijunjung tinggi adalah masalah integritas," ujarnya.

"Kami ke depan tidak ingin mendengar ada hakim-hakim yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang memang tidak diperkenankan dalam kode etik dan pedoman perilaku hakim," tutupnya. (eh)

Takut Alquran, Mantan Artis Cilik Ini Akhirnya Putuskan Mualaf
Playlist Live Festival

Festival Musik Playlist: Live On Tour 2024 Siap Digelar di 5 Kota, Ada Musisi Siapa Aja?

Salah satu festival musik yang ditunggu, Playlist Live Festival, akhirnya kembali menggelar rangkaian tur bertajuk Playlist: Live On Tour 2024, yang akan dimulai Juni.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024