Cantik Instan, Cara dan Bahayanya

- VIVA/Linda Hasibuan
Pada proses tanam benang, dilakukan dengan cara memasukkan jarum tipis untuk menyisipkan benang jahit polypropylene melalui lapisan lemak di bawah kulit, Dr. Cinthya mengatakan bahwa pasien perlu mengeluarkan biaya Rp50 ribu - Rp4 juta per helai benangnya. Sekali kunjungan, bisa menghabiskan hingga Rp30 juta, tergantung kasus.
Sedangkan filler, yang praktiknya menyuntikkan cairan sintetis, tarifnya cukup variatif, tergantung negara produsen bahan isian injeksi. "Tergantung buatan mana. Ada Korea murah cuma Rp1,5 juta- Rp2,5 juta per satu mili. Eropa - Amerika Rp3,5 juta - Rp6 juta per satu mili," kata Dr. Cinthya. Â
Suntikan untuk kecantikan wajah wanita. (www.vestyles.com)
Meski dilakukan pakar kecantikan dan bedah plastik, prosedur permak wajah dan tubuh bukan tanpa risiko. Sebagai contoh yang dialami Marsha. Belum lama usai penanaman benang, bagian hidungnya menerima perlakuan fisik dari sang pacar ketika sedang bergurau. Akibatnya, helai benang yang ditanam di bawah jaringan kulit Marsha keluar lewat lubang bekas tusukan jarum yang belum menutup sempurna.
Dalam kunjungan kontrol ke klinik, dokter lantas memperbaiki posisi benang dengan suntikan lalu menggunting bagian benang sebelum kembali memasukkannya ke posisi semula.
Keluarnya benang dari bagian wajah bukan satu-satunya kasus yang menimpa Marsha. Lin Fox, wanita 48 tahun pemilik sebuah butik di London, mengalami nasib lebih nahas. Dikutip dari laman Daily Mail, Lin yang menanam lebih dari 150 benang dengan bantuan Dr. Gabriela Mercik pada tahun 2015, ia mendapati memar berat dan bengkak pada bagian wajah.Â
Tajamnya benang di bawah lapisan kulit Lin kian lama kian mengganggu. Sampai akhirnya mulai ada helai benang yang keluar, Lin menghubungi Dr. Mercik. Namun karena tengah berlibur, Lin hanya diberi saran supaya menggunting bagian benang yang keluar dari wajah, dengan gunting kuku. "Itu benar-benar membuatku terkejut," kata Lin.
Risiko serius lain juga diungkap Dr. Cinthya apabila prosedur tanam benang berujung pada kegagalan, yaitu bisa menyebabkan infeksi yang penanganannya harus dilakukan pencabutan benang untuk membersihkan bagian yang terkena infeksi. Kasus yang lebih parah, dapat mengakibatkan nyeri hebat karena benang masuk ke saraf sehingga harus operasi.Â
Bahaya pada filler juga tak dapat dianggap sepele, di antaranya dapat mengakibatkan nekrosis jaringan apabila suntikan tidak tepat. "Jadi filler masuk ke pembuluh darah, menghambat aliran darah, kurang oksigen karena ada gel filler, pembuluh darahnya mati, itu nekrosis dan harus operasi," ujarnya.
Di tempat terpisah, Dr. Era Jusi Nasution, Sp.KK memberi keterangan senada mengenai dampak negatif suntik filler apabila mengenai pembuluh darah. "Kalau itu terkena pembuluh darah, langsung tersumbat dan daerahnya tersebut akan mati. Dan jika terkena pembuluh darah bagian mata, maka matanya bisa buta, kalau tersumbatnya daerah hidung, maka daging dan tulang di daerah hidungnya akan rusak," kata Dr. Era yang praktik di ERHA Clinic Pondok Indah. Â