Cantik Instan, Cara dan Bahayanya

Suntik filler di Jakarta
Suntik filler di Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Linda Hasibuan


 
Harus Ditangani Ahli

Pernyataan dr. Tompi di media sosial yang menyampaikan bahaya prosedur tanam benang dan filler, tidak dimaksudkan sebagai bentuk sikap penolakan. Pemilik Beyoutiful klinik itu tidak mempermasalahkan metode mempercantik diri, asalkan dilakukan dengan proses yang benar dan sesuai prosedur. Tompi hanya menyoroti proses yang dilakukan secara serampangan dan dilakukan bukan oleh ahlinya sehingga malah memberi dampak buruk pada pelakunya.

Menurut Dr. Era, dalam tatalaksana filler, ahli yang mengerjakan haruslah dokter spesialis kulit dan kelamin. Apabila dokter umum atau ahli kecantikan, wajib melewati tahap training terlebih dahulu baru dianggap kompeten menangani suntik filler.  

Prosedur pelaksanaannya pun harus memenuhi syarat yang berlapis. Antara lain, bagian wajah yang di-filler tidak boleh di sembarang titik. "Jadi lokasi filler kita yang tentukan. Enggak bisa main filler saja, itu sudah ditentukan," kata Dr. Era kepada VIVA.  
 
Setelah ditentukan titik area yang akan disuntikkan filler, dokter juga harus tahu jenis filler yang digunakan. "Yang pertama jenis biodegradable (habis dengan waktu), dan ada yang non biodegradable (ini yang tren di jaman dulu, seperti silikon), ini nggak hilang seumur hidup, ada juga yang baru hilang dua sampai tiga tahun."

Biodegradable yang kini marak dipakai di seluruh dunia, masuk kategori asam hialuronat. Asam Hialuronat bukan bahan asing. Dalam tubuh manusia juga terdapat banyak asam hialuronat pada pelumas sendi, cairan antar sel. Inilah sebabnya, filler bisa hilang dalam waktu 6-9 bulan karena larut dalam tubuh melalui metabolisme.

Selain itu, reaksi alergi juga jarang ditemukan karena suntik filler pada dasarnya adalah memasukkan cairan dari tubuh sendiri. "Saya sendiri lebih suka memakai asam hialuronat dibandingkan dengan filler-filler yang ada. Asam hialuronat menetralisir, kalau ada kesalahan, kebanyakan, atau kesalahan tempat, tersumbat pembuluh darahnya, itu bisa langsung menetralisir dalam waktu beberapa menit, langsung hilang. Dari segi keamanan itu sangat aman," ujarnya menjelaskan.

Sedangkan suntik filler dengan bahan non biodegradable sudah jarang yang menggunakan, karena sekali saja salah memberi tindakan, efeknya berlaku permanen alias seumur hidup.

Syarat lain dokter yang melakukan praktik filler yaitu, harus mengerti aspek keseimbangan wajah. Dr. Era menuturkan, bahwa estetika wajah memiliki rumus yang memperhitungkan jarak dari satu titik ke titik lainnya.  "Jadi wajah estetika itu ada rumusnya, berapa jarak dari dahi ke hidung dan lainnya itu ada rumusnya semua. Tidak sempurna tak apa, tapi setidaknya tidak terlalu jomplang. Jadi kalau saya mementingkan keseimbangan."

Ilustrasi Tanam Benang

Pasien menjalani prosedur tanam benang di area wajah. (VIVA/Diza Liane Sahputri)

Halaman Selanjutnya
img_title