Mudik Gaya dengan Mobil

- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Ia mengatakan, momen Lebaran merupakan salah satu faktor kenaikan harga mobil bekas terjadi. Sehingga, hal ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemilik yang ingin menjual kendaraannya.
"Pemilik pada tahu (Avanza-Xenia) adalah mobil yang banyak dicari. Jadi, mereka minta harga lebih tinggi dari biasanya. Kurang lebih Rp2-5 juta."
Cermat Sebelum Membeli
Cairnya tunjangan hari raya (THR) dan berbagai promo menarik memang bisa membuat konsumen rela mengganti kendaraan lawas mereka dengan model baru. Namun, ada beberapa hal yang perlu dicermati ketika membeli mobil jelang Lebaran.
Pertama, jika memutuskan untuk membeli mobil baru, ketahui bahwa ada beberapa model yang memiliki waktu tunggu. Hal itu diakibatkan banyaknya pemesan model tersebut, yang jumlahnya jauh lebih banyak dari kapasitas produksi pabrik.
Chief Executive Officer Mitsubishi Motor Corporation Osamu Masuko berfoto disamping mobil Mitsubishi XPANDER pada Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention Exebition (ICE Serpong, Tangerang, Banten. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Salah satu contohnya Mitsubishi Xpander. Hingga kini, kapasitas produksi mobil keluarga segmen bawah itu hanya sekitar 7-8 ribu unit saja per bulan. Sementara, peminatnya mencapai puluhan ribu orang.
Hal serupa juga terjadi jika ingin memiliki Toyota Rush terbaru. Jika pesan sekarang, dipastikan pembeli baru bisa mengendarainya sesudah Lebaran.
Jika membeli mobil yang stoknya tersedia, belum tentu juga bisa langsung dibawa ke kampung halaman. Sebab, proses penyelesaian surat-surat kendaraan butuh waktu beberapa pekan. Sementara, libur Idul Fitri hanya tinggal menghitung hari.
Berbeda dengan mobil baru, membeli mobil bekas pakai tidak terkendala stok atau surat-surat. Namun, bukan berarti pembeli terbebas dari masalah. Salah satunya status kendaraan yang dijual.