SOROT 516

Sejumput Noktah di Pesta Asian Games

Antrean penonton pertandingan pentathlon Asian Games 2018
Sumber :
  • VIVA / Sherly

VIVA – Gempita Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang sejatinya mendatangkan kegembiraan bagi banyak orang. Ini tidak sekadar turnamen olahraga empat tahunan se-Asia, namun sudah dianggap sebagai Festival Hiburan.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Orang datang ke gelanggang bukan saja menonton pertandingan, namun juga mencari hiburan dan kesenangan sembari mendukung tim kesayangan, khususnya tuan rumah Indonesia. Banyak yang datang ke arena membawa serta teman hingga keluarga besar selama 18 Agustus hingga 2 September 2018 untuk menyaksikan kehebatan para atlet dari 45 negara Asia, yang tampil habis-habisan di 40 cabang olahraga untuk menjadi yang nomor satu. Mereka tahu, tak hanya pertandingan seru yang diselenggarakan, namun juga aneka hiburan yang ditawarkan di seputar arena.

Secara umum, Asian Games 2018 menunjukkan upaya maksimal Indonesia sukses sebagai peserta - dengan melebihi target perolehan medali - dan juga sukses sebagai tuan rumah. Bahkan Indonesia pun mampu mempersiapkan dan menyelenggarakannya walau dengan masa waktu yang relatif singkat. Harusnya Asian Games ini dihelat pada 2019 mendatang, namun dipercepat setahun, karena tahun depan Indonesia punya hajatan yang juga sangat penting, yaitu Pemilu Serentak.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Kendati berlangsung meriah, ini bukan pesta olahraga yang sempurna. Masih ada suara-suara kecewa dari para warga saat ingin menjadi bagian kemeriahan dari pesta olahraga yang langka diselenggarakan di Tanah Air ini. Susahnya cari tiket adalah keluhan utama.

Simak saja perjuangan Monica. Perempuan muda berkaos putih dan berambut ikal itu tampak merengut. Sambil membetulkan letak kacamatanya, ia menggerutu. "Ya mau bagaimana lagi, saya sudah antre sejak pagi di sini. Tak sampai setengah jam, katanya tiket habis," ujarnya.

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

Padahal Monica udah antre sejak Rabu subuh, 22 Agustus 2018. Disekanya dahinya yang berkeringat.  Sambil menghembuskan nafas dengan kencang, ia berpamitan.

Suasana antrean tiket Asian Games 2018.

Suasana antrean tiket Asian Games

Monica layak kecewa. Buah panjang penantiannya untuk mendapatkan tiket menonton pertandingan final beregu badminton putra dan memberi dukungan pada Kevin Sanjaya cs, pupus sudah. Tak ada lagi tiket tersedia.  Kepada VIVA, Monica mengaku tak ada masalah saat membeli tiket di hari pertama. Hari kedua ia mendapat tiket dari calo, dan hari ini adalah hari ketiga Monica berburu tiket untuk mendapatkan tiket pertandingan final.

Sayang, hari ini ia bernasib apes. Tiket sudah habis hanya beberapa menit setelah loket penjualan dibuka. Tidak sedikit yang mengalami kisah serupa seperti Monica.

Masalah Sebelum Pelaksanaan

Diiringi pembukaan yang megah dan kolosal, ternyata sejumlah kendala kecil masih menjadi batu sandungan untuk mengatakan pesta olahraga Asia ini berhasil dengan gemilang. Apalagi beberapa hari menjelang pelaksanaan masih banyak venue dan infrastruktur yang belum rapi di wilayah ibu kota. Bahkan LRT di Jakarta dan Palembang yang sedianya akan menjadi sarana transportasi untuk membawa atlet dari penginapan ke lokasi lomba juga batal dijalankan karena belum layak.

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie juara BAC 2024

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024